Daripada Jadi 'Hacker' Mending Jadi 'Biker'
Penulis : Sabrina Asril | Rabu, 30 Januari 2013 | 11:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I Ramadhan Pohan mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut pelaku peretas sejumlah situs pemerintahan pada Selasa (29/1/2013) malam hingga Rabu (30/1/2013) dini hari tadi. Ia pun meminta agar keterampilan teknologi informasi (TI) tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang melanggar hukum.
"Hukum harus ditegakkan dalam kasus ini. Kemudian coba diperiksa apa motifnya. Kalau ada tendensi merusak dan bertujuan buruk ini jelas harus dihukum," ujar Ramadhan, Rabu (30/1/2013), di Gedung Kompleks Parlemen Senayan.
Menurutnya, aksi peretasan ini lumrah terjadi di negara-negara berkembang bahkan di negara maju sekalipun. Ia mencontohkan, situs dengan keamanan super sekelas FBI dan CIA pun bisa saja diretas oleh para pelaku kejahatan di dunia maya. "Namun, janganlah kita menjadi paranoid atau pun terlalu longgar persoalan ini. Harus ditegaskan sesuai porsinya," kata Ramadhan.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini juga menyayangkan generasi muda yang melek dengan teknologi justru dimanfaatkan untuk hal-hal yang merugikan. Ia mengimbau agar energi positif itu bisa disalurkan untuk kegiatan yang lebih produktif. "Energi positif bangsa ini harus diarahkan untuk kegiatan produktif. Saya bilang, daripada jadi hacker lebih baik jadi biker. Kemampuan para hacker ini juga harusnya bisa disalurkan untuk pelatihan komputer," kata dia.
Seperti diberitakan, Badan Reserse Kriminal Polri berhasil menangkap Wildan Yani yang melakukan peretasan terhadap situs resmi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono. Penangkapan Wildan memicu reaksi dari kelompok hacker internasional terkemuka Anonymous. Mereka pun menyatakan "perang" terhadap Pemerintah Republik Indonesia dengan menumbangkan situs-situs berdomain '.go.id'. Satu per satu situs-situs pemerintah diretas dan dengan target utama kembali melumpuhkan situs Presiden SBY. Sejak Selasa malam sampai Rabu dini hari, tak kurang dari tujuh domain telah dilumpuhkan dan sebagian di-deface alias ganti tampilan berisi pesan peringatan. Situs-situs yang sudah dilumpuhkan antara lain beberapa sub-domain di situs KPPU, BPS, KBRI Tashkent, Kemenhuk dan HAM, Depsos, dan Kemenparekraf, bahkan Indonesia.go.id.
"Government of Indonesia, you cannot arrest an idea NO ARMY CAN STOP US #Anonymous #OpFreeWildan #FreeAnon," (Pemerintah Indonesia tidak dapat membelenggu sebuah pemikiran. Tidak ada pasukan apa pun yang dapat menghentikan kami) demikian pernyataan di situs Twitter kelompok hacker tersebut, Rabu.
Berita terkait dapat diikuti dalam topik:
Protes Penangkapan "Hacker" Situs SBY
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
Daripada Jadi Hacker Mending Jadi Biker
Dengan url
http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/01/daripada-jadi-hacker-mending-jadi-biker.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Daripada Jadi Hacker Mending Jadi Biker
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Daripada Jadi Hacker Mending Jadi Biker
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar