KOMPAS.com/OKKY HERMAN DILAGA
Kericuhan di luar Ruang Banda B, Hotel Borobudur, Jakarta, di mana Kongres Luar Biasa PSSI tengah berlangsung. Sebanyak 18 pengprov memaksa memasuki ruang sidang karena merasa punya hak suara dalam KLB PSSI, Minggu (17/4/2013).JAKARTA, KOMPAS.com - Perwakilan 18 Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI akan mengadukan ke Pengadilan Arbitrase Olah Raga (CAS) setelah hak suara mereka dicabut sebagai pemilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang digelar di Hotel Borobudur, Minggu (17/3/2013).
"Kami Pengprov yang sah. Kami dilantik oleh Djohar Arifin (Ketua Umum PSSI). Kenapa kami yang sah tidak boleh masuk? Jika sampai tidak boleh masuk juga, kami akan adukan masalah ini ke CAS," jelas Andi Darwis selaku Kabiro Hukum PSSI Jawa Barat, kepada wartawan.
Sebagaimana diberitakan, perwakilan ke-18 Pengprov berusaha memaksa masuk ke dalam arena kongres. Mereka berteriak-teriak meminta Djohar keluar. Sempat juga terjadi aksi dorong dengan pihak keamanan karena mereka mencoba menerobos masuk ke dalam ruang kongres. Namun, insiden di luar Ruang Banda B, tempat kongres berlangsung itu, tak mengganggu jalannya kongres.
Kongres diikuti 100 voters yang telah diputuskan Djohar. Rencananya kongres akan berlangsung hingga pukul 17.50 WIB. Polemik perihal peserta itu mencuat setelah Djohar memutuskan untuk mengundang 100 peserta KLB seperti tertuang dalam surat keputusan No. SEKP/32/JAH/III/2013 tentang voters KLB PSSI tertanggal 8 Maret 2013.
Namun, keputusan ini tidak masuk logika karena mereka sudah dilantik oleh Djohar. Mereka menilai SK tersebut bertentangan dengan amanat FIFA yang menyebutkan peserta KLB adalah lembaga atau institusi, bukan perorangan.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hak Suara Dicabut, 18 Pengprov Ancam Lapor ke CAS
Dengan url
http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/03/hak-suara-dicabut-18-pengprov-ancam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hak Suara Dicabut, 18 Pengprov Ancam Lapor ke CAS
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hak Suara Dicabut, 18 Pengprov Ancam Lapor ke CAS
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar