JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa mantan Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat (PD), Muhammad Rahmad, Senin (1/4/2013), terkait penyidikan kasus dugaan penerimaan hadiah proyek Hambalang yang menjerat mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Rahmad yang juga tenaga ahli Anas itu diperiksa sebagai saksi.
"Diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha.
KPK memeriksa Rahmad karena dia dianggap tahu seputar kasus penerimaan hadiah yang menjerat Anas.
Rahmad merupakan salah satu orang dekat Anas di Partai Demokrat. Dia mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Direktur Eksekutif, tak lama setelah Anas menyatakan berhenti sebagai Ketua Umum DPP Demokrat.
Sebelumnya, Rahmad pernah menggelar jumpa pers dengan pengacara Anas, Firman Wijaya yang menjelaskan kronoligi pembelian Toyota Harrier menurut versi Anas. Saat itu, Firman Wijaya mengatakan bahwa mobil Harrier itu bukanlah gratifikasi melainkan barang yang dibeli Anas dari mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.
Anas sempat dua kali membayar cicilan mobil itu kepada Nazaruddin. Pembayaran cicilan kedua, sebesar Rp75 juta, disaksikan Rahmad. Menurut Firman, Rahmad lah yang mengambil Harrier itu dari kantor Nazaruddin pada 12 September 2009.
Kemudian, setelah kepemilikan Harrier itu dipertanyakan sejumlah pihak pascaterpilihnya Anas sebagai ketua umum melalui Kongres Demokrat 2010, Anas mengembalikan mobil mewah itu kepada Nazaruddin. Namun, menurut Firman, Nazaruddin menolak pengembalian mobil itu dengan alasan rumahnya sudah penuh.
Akhirnya, Anas meminta Rahmad menjual mobil itu ke showroom di Kemayoran. Mobil itu laku dengan harga Rp500 juta. Uang pembayaran mobil itu, kata Firman, ditransfer ke rekening Rahmad pada 12 Juli 2010. Kemudian, Rahmad mencairkan uang dan menyerahkannya kepada Nazaruddin melalui ajudan Nazar yang bernama Iwan.
KPK menetapkan Anas sebagai tersangka atas dugaan menerima hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lain. Diduga, Anas tidak hanya menerima pemberian berupa mobil Harrier saat dia menjadi anggota DPR.
Editor :
Inggried Dwi Wedhaswary
Anda sedang membaca artikel tentang
KPK Periksa Orang Dekat Anas
Dengan url
http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/03/kpk-periksa-orang-dekat-anas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
KPK Periksa Orang Dekat Anas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar