Bantuan Berhenti, Puluhan Penderita Kusta Mengemis

Written By bopuluh on Senin, 08 April 2013 | 22.05

MEDAN, KOMPAS.com - Terhitung 1 April 2013 lalu, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menghentikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada pasien kusta di RS Kusta Sicanang. Akibatnya, puluhan pasien mengambil inisiatif dengan mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Selasa (9/4/2013).

Mereka yang terdiri dari para orang tua dan anak-anak mengemis di persimpangan Jalan Thamrin dan Jalan HM Yamin Medan sambil membawa kotak bertuliskan permohonan bantuan. Mereka lantas mendatangi sejumlah pengendara yang melintas.

Amir Ham yang menjadi koordinator aksi mengatakan, mereka terpaksa mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berharap bantuan kembali datang.

Selama ini, mereka mendapat bantuan beras 15 kilogram, minyak goreng, minyak tanah, ikan asin, gula dan sekaleng susu tiap orang dari Dinas Kesehatan Sumut. "Kayak mana kami bisa hidup tanpa bantuan itu. Kami tak mengerti apa solusinya. Selama ini kami mendapat bantuan dari Dinkes Sumut, tidak dari instansi lain. Sejak 1 April lalu kami sudah tak dapat bantuan lagi. Ini sangat mengganggu kami," kata Amir.

Setelah mengemis, mereka mendatangi kantor Dinas Kesehatan Sumut dan mendapat selembar surat yang di tandatangani Kepala UPT RS Kusta Jauhari Mars. Isi surat tidak memberikan kepastian soal bantuan dan akan dilakukan pembahasan kembali pada Kamis (11/4/2013) mendatang.

"Kami ini manusia, bukan malaikat. Kami perlu makan. Mohon peduli dengan nasib kami. Surat itu kami tolak. Soalnya tidak ada kepastian sama nasib kami," katanya lagi.

Amir yang berasal dari Aceh dan sejak 1968 mondok di RS Kusta Sicanang ini mengaku, sebenarnya bantuan selama ini tidak cukup. Untuk membantu kebutuhan istri dan empat anaknya, dia menjadi penarik becak dayung. Satu anaknya dititipkan pada keluarganya di Aceh untuk bersekolah dan satu lagi bersekolah di Medan.

Hal sama juga dirasakan Acu (77), perempuan asal Labuhan Bilik yang sudah 60 tahun tinggal di RS Kusta tersebut mengaku lapar. "Sekarang sudah tidak dapat bantuan lagi. Saya lapar, tolong bantu saya," ungkapnya lirih.

Menyikapi hal ini, Dinkes Sumut meminta pendapat Inspektorat Pemprov Sumut Azhari. Menurut Azhari, masalah ini akan dibahas pada 11 April 2013 mendatang, karena mereka belum bisa memutuskan pencairan bantuan, dan belum ada payung hukumnya. Azhari berjanji akan membahas apakah mantan penderita kusta tetap ditangani Dinkes atau Dinas Sosial.

Tahun ini bantuan hanya untuk pasien kusta, tidak untuk mantan penderita. "Kami tidak berani memberikan bantuan kalau tidak ada payung hukum. Kalau diberi, nanti jadi temuan kejaksaan. Jadi, nanti akan dibahas bagaimana solusinya," kata Azhari.

Sementara, menurut Amir, mereka memang sudah sembuh dari penyakit kusta, tapi tidak sembuh total. Mereka rentan terkena berbagai penyakit lain termasuk juga efek fisik akibat kusta. Sebagian besar dari mereka adalah warga yang dirujuk dari Provinsi Aceh. "Tapi ini bukan masalah regional, tapi masalah pemerintah dalam satu wilayah Indonesia. Jadi, tolong jangan kotak-kotakkan masalah daerah. Terlepas dari soal ini, masalah makan kami merupakan hak dasar yang harus segera diberikan solusi," tegasnya.

Anggota Komisi E DPRD Sumut Brilian Moktar menyatakan, masalah penderita kusta di Sumut tergolong rumit. Masalah utama, sebagian besar penderita sebenarnya sudah sembuh dari kusta, hanya saja mereka tetap berada di lingkungan rumah sakit. "Mereka menikah dan beranak-pinak di sana. Di sisi lain, sebagian besar mereka warga Aceh. Harusnya ada perhatian pemerintah Aceh untuk membuat rumah sakit kusta. Aceh punya APBD besar, kok," tegasnya. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


Anda sedang membaca artikel tentang

Bantuan Berhenti, Puluhan Penderita Kusta Mengemis

Dengan url

http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/04/bantuan-berhenti-puluhan-penderita.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bantuan Berhenti, Puluhan Penderita Kusta Mengemis

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bantuan Berhenti, Puluhan Penderita Kusta Mengemis

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger