Banjir yang menerjang Kabupaten Konawe Selatan, selama dua hari terakhir tak hanya menenggelamkan ribuan rumah dan memutus jalur transportasi di wilayah tersebut. Sekitar 7.118 hektar sawah juga mengalami gagal panen.
Hamparan padi siap panen menyebar di enam kecamatan di kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Keenam kecamatan tersebut, yang merupakan daerah sentral produksi padi di Konawe Selatan, yakni Kecamatan Pasala, Lalembu, Mowila, Landono, Moramo, dan Tinanggea. "Total yang puso sebanyak 7.118 hektar. Kalau di konversi sekitar Rp 56,9 miliar kerugian yang dialami petani. Nah lahan pertanian itu merupakan pusat produksi padi yang menyuplai beras di empat kabupaten, yakni Kabupaten Buton, Muna, Kendari dan Bombana," kata Kepala dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Konawe Selatan, Abdul Rahman, Sabtu (20/7/2013).
Pihaknya, kata Rahman, akan berusaha mencari kompensasi ke pemerintah pusat. Sebab pengalaman sebelumnya telah ada alokasi dana terkait masalah puso. "Tahun lalu kami diberi kompensasi puso akibat kekeringan, itu seluas 212 hektar, dan alhamdulillah, semua terbayar, dan untuk tahun ini, rencana kompensasi sebesar Rp 26 miliar," katanya.
Menurutnya, angka Rp 26 miliar tersebut diperoleh berdasarkan hitungan hasil per hektar sawah yang mengalami puso. "Per hektarnya setara dengan Rp 3,7 juta. Jika dikalikan 7118 maka menghasilakan 2,6 miliar. Nah itulah nilai kompensasi puso," jelas Rahman.
Namun, lanjutnya, laporan sawah puso seluas 7118 hektar itu akan divalidasi ulang, untuk memastikan jumlah yang sesungguhnya.
Selain tanaman padi, tambah Rahman tanaman palawija juga akan diusahan kompensasinya.
Kabupaten Konawe Selatan merupakan penyuplai tersebsar sayur-mayur dan jagung ke Kendari, ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara.
Selain di Konawe Selatan, banjir juga melanda Kabupaten Konawe. Laporan dari dinas pertanian setempat menyebutkan, terdapat 1.795 hektar sawah yang mengalami gagal panen dari 4.073 hektar sawah yang terendam banjir. "Tim kami juga menemukan 327 ton gabah terendam dan rusak setelah beberapa hari terkontaminasi air. Para petani mengaku, gabahnya terjebak banjir di pematang dan tak bisa dikeluarkan," kata Achmad Setiawan, kepala Dinas Pertanian Konawe, Sabtu.
Editor : Egidius Patnistik
Anda sedang membaca artikel tentang
Ribuan Hektar Sawah Gagal Panen akibat Banjir di Sultra
Dengan url
http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/07/ribuan-hektar-sawah-gagal-panen-akibat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ribuan Hektar Sawah Gagal Panen akibat Banjir di Sultra
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ribuan Hektar Sawah Gagal Panen akibat Banjir di Sultra
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar