Manfaatkan Publikasi Gratisan, Langkah Gita Wirjawan Tak Etis

Written By bopuluh on Kamis, 26 September 2013 | 22.05


JAKARTA, KOMPAS.com
– Wajah Menteri Perdagangan Gita Wirjawan belakangan tersiar cukup luas melalui media-media promosi iklan di transportasi publik dan media massa. Terakhir, Gita bahkan tampil dalam acara musik anak muda, Inbox.

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai bahwa Gita tengah memanfaatkan media publikasi gratisan. Tujuannya, tak bisa lepas dari sosok Gita yang tengah mempromosikan diri sebagai peserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat.

"Kalau saya lihat iklan pak Gita yang mengatasnamakan Kemendah itu lebih menonjolkan sosok Pak Gita, bukan programnya. Bahkan fotonya pun sangat besar. Gita tengah melakukan free ride publicity dengan menunggangi pihak lain," ujar Gun Gun saat dihubungi Jumat (27/9/2013).

Gun Gun mengungkapkan langkah Gita ini sudah mencederai etika politik yang ada. Pasalnya, iklan Kemendag ini didanai oleh APBN.

Jika Kemendag tengah mencari sosok yang populer, kata Gun Gun, seharusnya kementerian itu memilih orang yang tidak memiliki konflik kepentingan. Gun Gun juga mengkritik keputusan Gita tampil di acara Inbox. Selain tidak relevan dengan tugasnya sebagai menteri, Gita juga dianggap hanya berkampanye untuk memuluskan langkahnya dalam konvensi.

Menurut Gun Gun, kampanye boleh saja dilakuan. Namun, akan menjadi sangat tidak etis jika Gita memanfaatkan waktu kerjanya untuk berkampanye daripada bekerja untuk rakyat.

"Ini sangat tidak etis, di mana dia bekerja di jam masuk kantor," ucap Gun Gun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anggota tim sukses Gita Wirjawan, Ade Armando, mengatakan, Gita hadir di acara yang digandrungi anak muda itu atas permintaan pihak Inbox dan bukan inisiatif pihaknya.

Sebelumnya, lanjut Ade, Gita juga pernah diundang dalam ulang tahun stasiun televisi tersebut. Saat itu, Gita juga bermain piano mengiringi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang diminta bernyanyi.

"Mungkin Inbox melihat Gita mendukung industri musik dalam negeri, pernah mendukung anti-pembajakan, dan pejabat yang pro pada industri musik dalam negeri," katanya.

Meski atribut yang dipakai Gita sebagai Menteri Perdagangan tak terkait sama sekali dengan esensi acara ini, menurut Ade, hadir di acara itu juga bagian dari kedekatan antara menteri sebagai pejabat publik dengan media dan masyarakat.

"Buat kami, kalau tampil dalam industri kreatif sangat melekat dengan kepentingan Pak Gita yang mendukung tumbuhnya industri kreatif. Katakanlah soft power, kebudayaan jaman sekarang adalah sarana utama perkembangan ekonomi dunia," ujarnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, sejak secara resmi menjadi peserta Konvensi Capres Demokrat, wajah Gita Wirjawan kerap tampil dalam sejumlah media. Terutama, iklan-iklan Kementerian Perdagangan yang dipasang di ruang publik, seperti billboard, penutup kursi kereta api, bus, hingga advertorial di TV yang dipasang di kawasan strategis

Editor : Caroline Damanik

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Anda sedang membaca artikel tentang

Manfaatkan Publikasi Gratisan, Langkah Gita Wirjawan Tak Etis

Dengan url

http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/09/manfaatkan-publikasi-gratisan-langkah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Manfaatkan Publikasi Gratisan, Langkah Gita Wirjawan Tak Etis

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Manfaatkan Publikasi Gratisan, Langkah Gita Wirjawan Tak Etis

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger