Manado, Nasibmu Kini...

Written By bopuluh on Jumat, 11 Oktober 2013 | 22.05


MANADO, KOMPAS.com
- Tak hanya Jakarta, banyak kota besar di Indonesia mulai dilanda kemacetan. Kota Manado, misalnya. Kondisi jalanan di ibukota provinsi Sulawesi Utara ini selalu dikeluhkan warga karena semakin macet.

"Hampir di semua titik jalan utama, terjadi kemacetan apalagi di jam-jam sibuk. Dan parahnya ini sudah berlangsung terus menerus tanpa pernah terselesaikan," ujar Ronald Sompie, salah satu warga yang ditemui di angkutan kota, Sabtu (12/10/2013).

Di samping jumlah kenderaan yang sudah sangat banyak, kemacetan di Kota Manado juga diperparah dengan beberapa ruas jalan utama yang melintas di tengah kota juga terlihat berlubang-lubang dan rusak. Belum lagi, perilaku pengguna jalan yang sering tidak mematuhi aturan berlalu lintas.

Data dari Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulut menyebutkan bahwa setiap bulan ada sekitar 4.000 hingga 6.000 kendaraan baru yang masuk di Sulut. Pertumbuhan kenderaan baru itu diprediksi akan semakin tinggi dengan rencana kedatangan mobil murah berkonsep city car dengan harga yang diklaim murah.

Walau pun laju pertumbuhan kendaraan mengindikasikan angka pertumbuhan ekonomi yang positif karena daya beli warga Sulut tinggi, namun lambatnya pertumbuhan pembangunan ruas jalan baru terutama di Manado justru menjadi permasalahan tersendiri yang berdampak pula pada sektor ekonomi dan jasa.

Hingga Agustus 2013, total kendaraan yang tercatat di Dirlantas Polda Sulut mencapai 776.163 unit yang meliputi kendaraan roda dua dan roda empat. Sementara itu, total panjang jalan di Kota Manado hanya sekitar 500 kilometer. Praktis kondisi ini membuat kemacetan terutama di Kota Manado semakin parah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Manado, Ferry Siwi beberapa waktu lalu mengakui bahwa jika kondisi ini tidak segera dicarikan solusinya maka bisa dipastikan beberapa tahun ke depan kemacetan di Manado akan semakin parah. Ironisnya beberapa mega proyek pembangunan infrastruktur pendukung lalu lintas justru macet pengerjaannya. Sebut saja pembangunan Jembatan Soekarno yang menelan biaya milyaran rupiah itu, sudah hampir 10 tahun mega proyek yang diharapkan bisa mengurai kemacetan di Manado hingga saat ini tidak jelas kelanjutannya.

Demikian pula rencana pembangunan ruas jalan Boulevard II sebagai kompensasi direklamasinya garis pantai Kota Manado hingga kini juga tidak jelas arahnya.

Beberapa warga yang ditemui Kompas.com, berharap pemerintah daerah segera mencarikan solusi terbaik mengatasi permasalahan ini. Sebab menurut warga, kondisi kemacetan yang parah itu membuat aktivitas mereka banyak kali terhambat.

"Kadangkala, perjalanan yang hanya butuh waktu 20 menit menjadi lebih dari satu jam akibat kenderaan yang terjebak macet," tambah Ronald.

Editor : Caroline Damanik


Anda sedang membaca artikel tentang

Manado, Nasibmu Kini...

Dengan url

http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/10/manado-nasibmu-kini.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Manado, Nasibmu Kini...

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Manado, Nasibmu Kini...

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger