JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah harus segera mencari solusi pelemahan nilai tukar rupiah yang selama ini terjadi. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu perekonomian dalam negeri.
Ekonom BNI Ryan Kiryanto mengatakan, saat ini benteng terakhir untuk menjaga agar rupiah bisa bertahan hanya pada BI. "Makanya kenaikan BI rate dan Fasilitas Simpanan BI (Fasbi) dalam dua bulan terakhir ini dimaksudkan supaya rupiah bisa bertahan," kata Ryan kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (24/7/2013).
Sayangnya, sentimen dari faktor eksternal terutama dari regional masih tetap kuat khususnya oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia oleh Bank Pembangunan Asi (ADB) dan pertumbuhan ekonomi China yang ternyata realisasinya lebih rendah. Hal ini, kata Ryan, membuat investor asing cenderung memburu aset-aset berisiko rendah, utamanya dollar AS. Sebab aset-aset dalam mata uang Asia dinilai berisiko tinggi, termasuk rupiah.
"Jadi, ke depannya BI tidak bisa sendirian melawan kekuatan pasar, makanya pemerintah harus berupaya keras untuk menyelesaikan masalah ini," katanya.
Solusi yang harus dilakukan pemerintah bersama BI antara lain pertama, memperbaiki iklim investasi untuk menarik dana asing (foreign direct investment /FDI). Kedua, menyediakan insentif agar FDI masuk. Ketiga, menyerap anggaran lebih cepat untuk akselerasi ekonomi. Keempat, mengupayakan surplus neraca perdagangan dan jangan sampai defisit terus serta kelima, kendalikan inflasi dari sisi suplai dan impor barang atau bahan baku.
"Jika mampu surplus, maka persepsi pasar akan membaik, ujung-ujungnya rupiah akan menguat lagi," tambahnya.
Terkait kapan rupiah bisa menguat lagi, Ryan menambahkan, bahwa hal ini akan membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan ke depan. Hal ini sesuai dengan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan mulai sedikit berkurang terutama dari sisi inflasi.
Ryan memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah bisa menguat di level Rp 9.900-10.000 per dollar AS dalam 2-3 bulan mendatang.
Editor : Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Rupiah Melemah, BI Tak Bisa Sendirian Lawan Pasar
Dengan url
http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/07/rupiah-melemah-bi-tak-bisa-sendirian.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rupiah Melemah, BI Tak Bisa Sendirian Lawan Pasar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rupiah Melemah, BI Tak Bisa Sendirian Lawan Pasar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar