Ilustrasi bursa calon Kapolri: Para Kapolda yang baru dilantik, yaitu Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Bayuseno, Kapolda Jawa Barat, Brigjen Tubagus Anis Angkawijaya, dan Kapolda Sulawesi tenggara, Brigjen Ngadino (kiri ke kanan) berjabat tangan usai dilantik Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, di Ruang Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/10/2012). TRIBUN/DANY PERMANA | DANY PERMANA
JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang para jenderal bintang dua menjadi calon kapolri dinilai semakin sempit bahkan tertutup. Pasalnya, satu-satunya posisi bintang tiga yang sempat kosong yaitu Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) telah resmi diduduki oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Badrodin Haiti. Badrodin dilantik pada Selasa (13/8/2013) ini oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo.
Dengan demikian, Badrodin pun akan naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal (Komjen). Badrodin sebelumnya menjabat Asisten Operasi Kapolri. Dia menggantikan Komisaris Jenderal (Komjen) Oegroseno yang telah menjabat Wakil Kepala Kepolisian RI. Adapun Oegroseno menggantikan Komjen (Purn) Nanan Sukarna yang memasuki masa pensiun.
Masih adakah peluang untuk jenderal bintang dua lainnya?
Pasalnya, dalam waktu dekat ini sudah tidak ada posisi bintang tiga yang akan kosong. Maka peluang jederal bintang dua lainnya tertutup sudah jika Presiden tetap mengganti Timur pada September. Posisi jenderal bintang tiga akan kosong kembali pada akhir tahun 2013, yakni ketika Irwasum Polri Komisaris Jenderal Imam Soedjarwo memasuki masa pensiun.
Sementara, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono rencananya akan mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada tahun ini atau sebelum masa pensiun Timur yakni Januari 2014. Presiden akan menyerahkan nama calon Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat pada September 2013.
"Ada empat bintang tiga yang layak dan penuhi syarat jadi calon Kapolri. Termasuk tambahan Badrodin Haiti sekarang. Bintang dua lain belum penuhi syarat karena sesuai pasal 11 Undang-undang Nomor 2 tahun 2002, calon kapolri itu adalah perwira tinggi aktif dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier," terang anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Edi Saputra Hasibuan saat dihubungi, Selasa (13/8/2013).
Keempatnya adalah Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Sutarman, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kabaharjam Komjen Badrodin Haiti.
Adapun jenderal bintang tiga lainnya tidak memenuhi syarat karena masa tugasnya sudah tak lebih dari dua tahun. Oegroseno juga akan pensiun pada Februari 2014, sedangkan Kabaintelkam Polri Komjen Suparni Parto masa tugasnya tersisa 1,5 tahun lagi.
"Imam, Oegroseno, dan Suparni Parto sangat kecil kemungkinan karena masa dinas mereka di bawah dua tahun," lanjut Edi.
Sebelumnya, ada sejumlah nama jenderal bintang dua yang memasuki bursa calon Kapolri. Mereka adalah Kadiv TI Inspektur Jenderal (Pol) Tubagus Anis Angkawijaya, Wakabareskrim Polri Irjen Anas Yusuf, Kepala Divisi Hukum Polri Irjen Anton Setiadi, Kakorlantas Irjen Pudji Hartanto, Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Bayu Seno, Kapolda Bali Irjen Arif Wachjunadi, dan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Saud Usman Nasution.
Editor : Hindra Liauw
Anda sedang membaca artikel tentang
Peluang Jenderal Bintang Dua Jadi Calon Kapolri Tertutup?
Dengan url
http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/08/peluang-jenderal-bintang-dua-jadi-calon.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Peluang Jenderal Bintang Dua Jadi Calon Kapolri Tertutup?
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Peluang Jenderal Bintang Dua Jadi Calon Kapolri Tertutup?
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar