Tewas karena Miras, Efek Budaya Nongkrong

Written By bopuluh on Sabtu, 12 Oktober 2013 | 22.05

Evy Clara, Sosioloh Universitas Negeri Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus meninggalnya beberapa pria akibat menenggak minuman beralkohol oplosan bukan kali ini saja terjadi. Banyak kasus yang sama dan terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut saya, itu adalah salah satu efek dari budaya nongkrong, terutama di kalangan anak muda. Mereka yang mengonsumsi miras oplosan umumnya berasal dari kalangan sosial menengah ke bawah. Mereka biasanya berkumpul di gang, di titik nongkrong favorit, dan secara patungan membeli berbagai bahan yang mereka campur tanpa memperhitungkan kesehatan atau dampak nantinya.

Mayoritas mereka adalah pemuda-pemuda yang frustrasi atau tidak mempunyai pekerjaan yang tetap. Mereka tidak banyak punya aktivitas, sementara tingkat kebutuhan ekonomi di Jakarta begitu tinggi. Jadi, tidak ada pelampiasan lain dari para pemuda itu selain nongkrong, berkumpul dengan rekan-rekannya yang mengalami nasib sama.

Mereka merasa, dengan mabuk-mabukan maka pikiran menjadi tenang, lepas dari pikiran-pikiran berat soal kehidupan, tanpa memikirkan lagi bahaya dari minuman yang mereka konsumsi.

Jika ada pertanyaan, apa solusi yang efektif untuk mencegah terjadinya hal yang sama? Ini membutuhkan jawaban yang tidak mudah. Bisa dengan upaya menarik atau merazia miras di lapak-lapak yang menjualnya, karena konsumen miras murah ini biasanya berasal dari kalangan bawah. Tetapi khusus untuk mereka yang suka mengoplos minuman, ini memang sulit diatasi.

Sebab, kadang mereka menggunakan alkohol murni yang dicampur dengan berbagai bahan. Sementara, alkohol banyak dijual bebas di apotek. Penjaga apotek pun tidak bisa tahu pembeli mana yang benar-benar menggunakan alkohol untuk keperluan medis dan pembeli mana yang menyalahgunakan alkohol sebagai miras oplosan.

Sementara peran dari tokoh masyarakat atau pemuka agama masih kurang dalam menyasar kelompok kelas bawah. Bagus juga jika ada pemuka agama yang berdakwa di lokasi-lokasi rawan kenakalan seperti terminal atau perkampungan di mana di sana banyak pemuda menganggur. Berikan edukasi dari sisi agama maupun bahaya dari mengonsumsi miras maupun narkoba.

Selain itu, pemerintah harus secara tegas bertindak dengan mengerahkan Satpol PP untuk secara rutin merazia tempat-tempat nongkrong para pemuda. Sebab, di tempat nongkrong itulah ide untuk mengonsumsi miras bermula.

Editor : Ana Shofiana Syatiri


Anda sedang membaca artikel tentang

Tewas karena Miras, Efek Budaya Nongkrong

Dengan url

http://inadequatechildnutrition.blogspot.com/2013/10/tewas-karena-miras-efek-budaya-nongkrong.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tewas karena Miras, Efek Budaya Nongkrong

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tewas karena Miras, Efek Budaya Nongkrong

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger