Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Buruh Minta Pemerintah Tegas soal BBM

Written By bopuluh on Selasa, 30 April 2013 | 22.05

KENDAL,KOMPAS.com - Dewan Pekerja/Buruh Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, meminta pemerintah melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kendal, untuk bersikap tegas dalam menentukan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri.

Buruh juga meminta pemerintah menentukan satu nilai harga pasti. Karena harga yang pasti lebih memudahkan dalam menentukan survei pengupahan.

Menurut Ketua Pekerja/Buruh Kabupaten Kendal, Misbhakun, dari hasil survei yang dilakukan Dewan Pengupahan, kebutuhan hidup layak (KHL) Kabupaten Kendal sebesar Rp 983.436. Sementara upah minimum Kabupaten Kendal hanya Rp. 953.100, sehingga masih minus.

"Peluang kerja dan peluang hidup layak di Kabupaten Kendal masih rendah. Terbukti Kendal sebagai eksportir terbesar Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri se-Jawa Tengah," kata Misbhakun, saat beraudensi dengan puluhan buruh di gedung DPRD Kendal, Rabu (1/5/2013).

Misbhakun menjelaskan, pada tahun 2014, jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) PT Jamsostek akan melimpahkan ke PT. Askes, sehingga menjadi produk layanan kesehatan secara nasional.

"Di masa mendatang, Jamkesda, Jamkesmas dan JPK dikelola dalam satu manajemen dengan tujuan memberI kemudahan dalam pelayanan dan ada kejelasan subsidi silang antara indek Penerimaan Bantuan (IPB) kesehatan dan non-IPB," lanjutnya.

Ia menambahkan, strata masyarakat yang masuk dalam IPB adalah kaum miskin dan pengangguran sedang non-IPB adalah PNS, TNI/POLRI dan buruh industri.

Untuk itu pihaknya merekomendasikan kepada DPRD Kabupaten Kendal, untuk membuat aturan perihal memaksimalkan Puskesmas, Balkesmas dan rumah sakit yang beroperasi 24 jam, membuka layanan dokter keluarga bagi buruh dan pekerja di seluruh pelosok Kabupaten Kendal. "Sehingga keluarga buruh dan pekerja kesehatannya bisa diperhatikan," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kendal, Beny Karnadi, mengatakan hasil audiensi dengan buruh akan dibicarakan dengan pimpinan. Setelah itu akan disampaikan ke pemerintah pusat. Beny menegaskan, pihaknya siap menerima uneg-uneg atau persoalan buruh. "Silakan buruh datang ke kami. Kami telah menyiapkan ruang untuk diskusi, terkait dengan persoalan buruh," katanya.


22.05 | 0 komentar | Read More

Ayah Bunuh Putrinya karena Lari dari Suami

KABUL, KOMPAS.com - Seorang perempuan Afganistan ditembak mati ayahnya sendiri di depan sekitar 300 orang setelah ia dituduh tidak menghormati keluarganya karena melarikan diri dari suaminya.

Perempuan itu, yang hanya dikenal sebagai Halima, berusia antara 18 sampai 20 dan punya dua anak, kata Amnesty International sepeerti dikutip MailOnline, Selasa (30/4). Perempuan tersebut kawin lari dengan sepupu laki-lakinya sementara suami resminya berada di Iran. Namun sepuluh hari kemudian lelaki itu mengembalikan Halima kepada keluarganya di Kookchaheel, di distrik Aabkamari, Provinsi Badghis di barat laut Afganistan.

Ayahnya lalu meminta nasihat para penatua desa. Tiga dari para penatua itu mengeluarkan fatwa yang memerintahkan Halima dieksekusi di depan publik.

Maka, Halima pun ditembak mati pada 22 April. Tidak diketahui apa yang terjadi dengan sepupunya, yang belum teridentifikasi.

Ayah perempuan itu dan tiga penatua tersebut, yang semuanya diduga terkait dengan Taliban, kini bersembunyi

Peneliti dari Amnesty International untuk Afganistan, Horia Mosadiq, mengatakan, "Praktek yang sangat mengguncang itu yang menjadikan perempuan sasaran "hukuman" yang kejam, termasuk pembunuhan, di depan umum atau secara tertutup, harus berakhir. Pihak berwenang Afganistan harus memastikan bahwa para pelaku kekerasan terhadap perempuan diseret ke pengadilan. Kekerasan terhadap perempuan terus menjadi endemik di Afganistan dan mereka yang bertanggung jawab sangat jarang menjalani proses pengadilan."

Mosadiq melanjutkan, "Perempuan bukan hanya menghadapi kekerasan di tangan anggota keluarganya karena alasan melestarikan apa yang disebut "kehormatan", perempuan juga sering mengalami pelanggaran hak asasi manusia akibat putusan yang dikeluarkan sistem tradisional, peradilan informal. Sistem itu harus direformasi dan polisi harus mencegah hukuman semacam itu dilakukan."

Polisi lokal mengatakan, mereka sedang menyelidiki kasus menimpa Halima. Namun sejauh ini belum seorang pun ditangkap sehubungan dengan pembunuhan itu.

Afghanistan Independent Human Rights Commission (AIHRC) mendokumentasikan lebih dari 4.000 kasus kekerasan terhadap perempuan dalam periode enam bulan dari Maret sampai Oktober tahun lalu. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 28 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

AIHRC juga mengecam polisi Afganistan di Baghdis karena merekrut para tersangka pelaku kekerasan semacam itu, seperti seorang komandan Taliban dan 20 anak buahnya yang terlibat dalam hukum rajam hingga terhadap Bibi Sanuber, seorang janda 45 tahun, atas tuduhan perzinahan tahun 2010.

Agustus 2009, Afganistan menyetujui UU Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan, yang mengkriminalisasi kawin paksa, pemerkosaan, pemukulan dan tindak kekerasan lainnya terhadap perempuan.

Editor :

Egidius Patnistik


22.05 | 0 komentar | Read More

Buruh: Kawan-kawan, Tutup Jalan.. Tutup Jalan!

Buruh: Kawan-kawan, Tutup Jalan.. Tutup Jalan!

Penulis : Robertus Belarminus | Rabu, 1 Mei 2013 | 11:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruh di depan DPR melakukan orasi menuntut perhatian anggota dewan. Mereka juga diperintahkan menutup jalan.

"Kawan-kawan tutup jalan, tutup jalan," seru orator aksi, Rabu (1/5/2013).

Jalur di depan DPR pun sudah tertutup total. Massa juga berdiri dan duduk menutup Jalan Gatot Subroto yang menuju Slipi.

Sambil berorasi menuntut hak-hak buruh, pengunjuk rasa juga membuat hiburan. Mereka berjoget dan melakukan aksi teatrikal.

Pantauan Kompas.com, musik diputar dari mobil komando yang disambut goyang riang para buruh yang melakukan aksi. Setelahnya, buruh membentuk lingkaran dan melakukan aksi teaktrikal yang dilakukan massa buruh asal Serang.

Aksi teatrikal itu memberikan pesan kritik tentang kesejahteraan buruh yang tertindas. Orator sembari membacakan narasi tentang bentuk kapitalis yang dianggap menyengsarakan nasib buruh.

"Lihatlah, kini si miskin semakin miskin. Haruskan kami menanggung beban dari badan asing itu," kata orator di hadapan massa.

Mereka juga mengkritik keberadaan investor asing yang belum bisa mensejahterakan nasib buruh. Kordinator buruh lainnya juga menyampaikan orasi politik dan memberikan semangat kepada para buruh yang melakukan aksi. Mereka juga menuntut agar DPR tidak mengesahkan undang-undang BPJS.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


22.05 | 0 komentar | Read More

Sate Lilit Ayam

Written By bopuluh on Minggu, 28 April 2013 | 22.05

Bahan untuk 3 porsi (18 biji)
Daging ayam            350 gr
Bumbu Genap Kecil*        100 gr
Kelapa parut             100 gr
Gula merah              60 gr
Daun limau            5 lembar
Garam                secukupnya
Batang serai            18 batang

Cara membuat:
Cincang daging ayam sampai halus, campurkan semua bumbu di atas kecuali batang serai. Aduk dan bumbui hingga rata, lalu lekatkan pada batang serai dan siap untuk dipanggang hingga kecoklatan.

Bumbu Genap Kecil:
Bawang merah        150 gr
Kencur                      40 gr
Kemiri                      20 gr
Bawang putih            100 gr
Kunyit                    65 gr
Laos                     80 gr
Cabai rawit                 30 gr
Serai (memarkan)            10 gr
Gula Merah                20 gr
Terasi                   20 gr
Daun limau            3  lembar
Daun salam            2 lembar
Minyak Tadusan (kelapa)    20 ml

Cara membuat:
Semua bahan diulek halus, kecuali daun salam, serai, dan daun limau. Panaskan minyak di wajan untuk menumis bumbu tadi, masukkan daun salam, daun limau, dan serai, tumis hingga matang.

Sumber: Litbang Kompas/Bey dari Pawon Bali: 60 Resep Masakan Khas Bali Pilihan, Gramedia, 2010

Baca juga:
Sate Kalong Cirebon
Sate Ati Ampela
Sate Padang
Sate Bebek
Sate Jeroan Ayam
Sate Daging Teriyaki

Editor :

Dini


22.05 | 0 komentar | Read More

Soal Pembangunan, Jokowi Kalah dari Soekarwo

JAKARTA, KOMPAS.com - Jokowi tidak kecewa DKI Jakarta hanya berada di urutan kedua untuk perencanaan pembangunan daerah terbaik, di bawah Jawa Timur, pimpinan Soekarwo.

Saat pembagian anugerah Pangripta Nusantara dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk perencanaan pembangunan daerah terbaik, Provinsi DKI Jakarta posisinya diapit Jawa Timur dan Bali.

Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tak kecewa dengan perolehan anugerah yang masih duduk di bawah Jawa Timur. Namun begitu, ia berjanji akan memperbaikinya.

Mantan Wali Kota Surakarta ini menjelaskan, perencanaan pembangunan di Jakarta belum berjalan optimal. Ia memberi contoh, terkait pembangunan mass rapid transit (MRT) yang mangkrak sekitar 24 tahun.

"Perencanaannya bagus tapi tidak tepat ya percuma saja. Kalau ada yang harus diperbaiki, ya diperbaiki," kata Jokowi di Menara Bidhakara, Jakarta, Senin (29/4/2013).

Anugerah Pangripta Nusantara Utama ini juga diberikan untuk Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Hadir dan langsung memberikan anugerah itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Bappenas Armida S Alisjahbana.

Tujuan dari penghargaan ini adalah untuk menyiapkan dokumen rencana pembangunan secara lebih baik, konsisten, komprehensif, terukur dan dapat dilaksanakan sekaligus menciptakan insentif bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan perencanaan yang lebih baik dan bermutu. Sasarannya adalah untuk menilai dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sekali dalam lima tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) di setiap tahunnya.

Penilaian pertama kali dilakukan pada provinsi di 2011 terhadap RPJMD. Kemudian pada 2012 dan 2013 penilaian dilakukan pada RKPD Provinsi. Kriteria penilaian dokumen perencanaan meliputi keterkaitan, konsistensi, kelengkapan dan kedalaman, serta keterukuran. Sedangkan untuk proses perencanaan, kriteria penilaiannya meliputi perencanaan dari bawah, dari atas, perencanaan teknokratik, dan perencanaan politik.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


22.05 | 0 komentar | Read More

Basuki Pastikan Mutasi Lurah Absen Lelang Jabatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan akan memutasi atau memindah lurah atau camat yang memilih absen tidak mengikuti proses seleksi promosi jabatan terbuka atau yang biasa dikenal dengan lelang jabatan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (27/4/2013) dan Minggu (28/4/2013), Pemprov DKI telah melaksanakan proses kedua, yaitu tes online uji kompetensi bidang. "Yang pasti kalau tidak ikut, akan kami geser," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (29/4/2013).

Berbeda dengan lurah yang sengaja tidak menghadiri proses itu, untuk pendaftar yang mengalami gangguan kesehatan atau sedang sakit, DKI akan memberikan kesempatan lagi, dengan ujian susulan. Selain itu, dengan seleksi promosi jabatan terbuka ini, kata dia, jadi mengetahui oknum lurah mana yang melakukan penyewaan rusun.

"Karena dulu kan kalau pembagian rusun, ada main jatah-jatahan. Nah, itu yang sekarang lagi kami selidiki, termasuk lurahnya. Jadi, prinsipnya kalau lurah atau camat definitif itu tidak mau ikut, sesuai Pergub, akan kami geser tidak lagi menjadi lurah atau camat," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Sekitar 80 peserta seleksi dan promosi jabatan terbuka yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta tidak hadir dalam uji tes kompetensi bidang. Ketidakhadiran para pendaftar itu dengan berbagai alasan, seperti mengundurkan diri, ada kerabat yang meninggal dunia, hingga gangguan kesehatan. Pemprov DKI memberikan kesempatan ujian susulan bagi yang alasan ketidakhadirannya jelas dan dapat diterima.

Untuk dapat mengikuti ujian susulan, pendaftar yang absen tersebut harus mengisi berita acara dan membawa bukti otentik. Apabila alasan absennya bisa diterima, baru peserta dipersilahkan untuk mengikuti ujian susulan yang akan digelar sebelum tanggal 5 Mei 2013. Dari 328 peserta yang mengincar posisi camat sebanyak 30 orang yang tidak hadir. Sementara dari 790 posisi lurah, sebanyak 50 peserta tidak hadir.

Penilaian dilakukan satu paket, tidak parsial. Sehingga peserta yang tidak mengikuti uji kompetensi bidang masih memiliki kesempatan untuk mengikuti tes tahap berikutnya. Seluruh camat definitif hadir dalam test online kompetensi bidang, sedangkan sebanyak empat lurah definitif tidak hadir, satu di antaranya mengundurkan diri, yakni Lurah Warakas. Sedangkan tiga lainnya meninggal dunia yakni, Lurah Selong, Lurah Kota Bambu Selatan, dan Lurah Tegal Alur.

Untuk lurah definitif yang mengundurkan diri otomatis jabatannya hilang. Namun yang bersangkutan masih akan menjabat sampai sebelum pelantikan pejabat baru, yakni 21 Juni 2013 mendatang.

Berita terkait, baca :

GEBRAKAN JOKOWI-BASUKI

Editor :

Hertanto Soebijoto


22.05 | 0 komentar | Read More

Wow! Basuki Habiskan Rp 2 Miliar dalam 3 Bulan

Written By bopuluh on Rabu, 24 April 2013 | 22.05

Wow! Basuki Habiskan Rp 2 Miliar dalam 3 Bulan

Kamis, 25 April 2013 | 11:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam setiap kegiatannya, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendapatkan Biaya Penunjang Operasional. Dalam waktu 3 bulan, Januari-Maret 2013, Basuki menghabiskan lebih dari Rp 2 miliar tunjangan operasional tersebut.

Dalam laporan Biaya Penunjang Operasional Wagub DKI pada 3 bulan awal 2013 ini yang dimuat di ahok.org, tercatat penerimaan Rp 2.281.016.939. Sementara jumlah yang digunakan Basuki mencapai Rp 2.209.528.870.

Tunjangan operasional itu banyak digunakan Basuki untuk operasionalnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta juga untuk kegiatan sosial. Selain itu, ada juga digunakan untuk membayar Pamdal serta kegiatan di kantor Wagub.

Untuk kegiatan operasional dan penunjang lainnya, Basuki menghabiskan Rp 1.170.308.370. Besarannya antara Rp 10.000.000 hingga Rp 121.616.400.

Sementara untuk kegiatan sosial, Basuki menghabiskan Rp 940.680.500 tunjangan operasionalnya. Yang terbesar adalah Rp 671.753.000 untuk bantuan tunggakan sekolah 514 siswa.

Sementara untuk biaya di kantor Wakil Gubernur DKI dan gaji Pamdal, Basuki hanya mengeluarkan Rp 98.465.000. Sisa dari tunjangan operasional Wagub DKI per 31 Maret 2013 Rp 73.479.951.

Editor :

Ana Shofiana Syatiri


22.05 | 0 komentar | Read More

Problem Kemiskinan, 15 Balita di Malang Alami Gizi Buruk

Problem Kemiskinan, 15 Balita di Malang Alami Gizi Buruk

Penulis : Kontributor Malang, Yatimul Ainun | Kamis, 25 April 2013 | 11:50 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Penyandang gizi buruk di Kota Malang, Jawa Timur tahun 2013 ini tercatat berjumlah 15 bayi berusia di bawah lima tahun. Kondisi ini diyakini sebagai ekses dari masalah kemiskinan yang ada di wilayah Malang. Angka 15 balita ini  berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.

Di dalam data Dinkes tersebut pun terungkap, tahun 2011 terdapat 72 balita gizi buruk, dan 2012 menurun menjadi 28 balita gizi. "Sementara pada tahun 2013 ini, ada 15 balita gizi buruk. Jujur kami belum bisa mencanangkan nol balita gizi buruk. Harus ada kerjasama semua pihak yang berkaitan dengan penanganan hal tersebut," kata Kepala Dinkes Kota Malang, Supranoto, Kamis (25/4/2013).

Berdasarkan data yang ada, mayoritas balita penyandang gizi buruk itu berasal dari keluarga miskin yang minim pemahaman tentang asupan gizi. "Kami bisa nol gizi buruk pada balita asal pemerintah berhasil menghapus kemiskinan. Karena gizi buruk itu akibar kemiskinan," katanya lagi.

Setiap daerah secara nasional mencanangkan tiga persen balita dengan gizi buruk dari total seluruh balita pada 2014. Adapun jumlah balita gizi buruk di kota Malang tidak ada tiga persen dari total jumlah balitanya. "Balita di Kota Malang sebanyak 67.486 balita pada tahun 2013 dan 61.272 balita pada 2012. Penanganannya perlu melibatkan semua satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Mulai dari sisi kesehatan, masalah kemiskinan dan persoalan sosial lainnya," kata Supranoto.

Tahun 2013 Dinkes Kota Malang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 547 juta untuk penanganan gizi buruk. "Baik untuk pemberian suplemen makanan rehabilitasi, transisi, multivitamin dan multimineral kegiatan penanggulangan kekurangan energi protein," ujar Supranoto.

Menanggapi temuan tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Fransiska Rahayu Budiwiarti terlihat geram. Pihaknya akan memanggil pihak Dinkes Kota Malang, dan mempertanyakan mengapa masih ada balita gizi buruk di wilayah ini. "Karena selama ini kami tidak pernah mendapat laporan dari Dinkes. Kondisi balita dengan gizi buruk itu harus dihilangkan di Kota Malang. Selama ini jumlah warga miskin penerima beras untuk keluarga miskin (raskin) sudah jauh menurun dibanding tahun sebelumnya," tegasnya.

Sementara, Pemkot Malang mengklaim tingkat kesejahteraan sudah terus meningkat. Tetapi, kenyataannya, masih ada balita gizi buruk. "Ini memalukan. Kami harus mendengar penjelasan langsung dari Dinkes kota Malang," tegas Fransiska.

Editor :

Glori K. Wadrianto


22.05 | 0 komentar | Read More

Dikabarkan Mundur, Ini Jawaban Dirut Ancol

Dikabarkan Mundur, Ini Jawaban Dirut Ancol

Penulis : Indra Akuntono | Kamis, 25 April 2013 | 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi, membantah mengundurkan diri dari jabatannya. Dirinya masih menjabat sebagai Dirut Ancol sampai habis masa jabatan pada 30 Mei 2013 mendatang.

Saat dihubungi Kompas.com, Budi menjelaskan, kabar mengenai pengunduran dirinya sangat tidak benar. Dia memutuskan untuk melepas jabatannya sebagai Dirut karena sudah menjabat selama tiga periode. Satu periode kepemimpinan adalah tiga tahun.

"Ah enggak, saya ini sudah tiga periode, masak mengundurkan diri," kata Budi kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2013).

Budi mengatakan, selama ini tidak pernah memiliki masalah dengan Gubernur DKI Joko Widodo maupun wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. Justru sebaliknya, pasangan pemimpin Jakarta itu, kata Budi, sering mengapresiasi dirinya.

"Hubungan kami baik kok, kami intens berkommunikasi dan memikirkan inovasi di Ancol," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi, dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Permohonan pengunduran diri itu telah disampaikan secara langsung kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pada Rabu (24/4/2013).

Basuki mengatakan, pengunduran diri Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol secara resmi akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 31 Mei mendatang. Pemprov DKI, kata Basuki, selaku pemilik saham juga memiliki andil untuk menentukan calon Dirut PT Pembangunan Jaya Ancol untuk menggantikan Budi Karya.

Editor :

Hertanto Soebijoto


22.05 | 0 komentar | Read More

Boediono: Korupsi Tak Lagi Jadi Sel Ganas

Written By bopuluh on Selasa, 23 April 2013 | 22.05

Boediono: Korupsi Tak Lagi Jadi Sel Ganas

Penulis : Sandro Gatra | Rabu, 24 April 2013 | 11:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Boediono menilai, pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia telah menunjukkan kemajuan. Begitu pula dengan tata kelola pemerintahan setelah kebijakan pemerintah lebih terbuka untuk diawasi oleh publik.

"Transparansi telah menjadi norma di banyak aspek kehidupan publik. Kekuatan monopoli, hibah, tidak lagi membudaya. Begitu pula dengan nepotisme atau kronisme terang-terangan," kata Wapres ketika membuka Konferensi Asosiasi International Anti-Korupsi di Jakarta, Rabu (24/4/2013).

Wapres mengatakan, hukum secara umum telah membaik meski beberapa orang berpendapat terlambat. Ia menyinggung diterbitkannya tiga Instruksi Presiden terkait pemberantasan dan pencegahan korupsi. Selain itu, setiap instansi pemerintah juga telah menyusun rencana aksi tahunan.

Wapres tak sependapat dengan pandangan bahwa korupsi tetap menjadi sel ganas dalam masyarakat.

"Saya pikir itu telah berhenti atau sudah berkurang. Lembaga penegak hukum kita, termasuk KPK yang kuat, telah sangat aktif dalam mengungkap dan mengejar kasus-kasus korupsi," kata dia.

Meski telah membuat kemajuan dalam pemberantasan korupsi, menurut Boediono, bukan berarti pekerjaan hampir selesai. Sebaliknya, jika tak berhati-hati dan tegas menghadapi tantangan ke depan, kata Boediono, apa yang telah dicapai dapat dengan mudah dibalik.

"Memerangi korupsi adalah tanggung jawab dan tugas bagi kita semua, seluruh bangsa, bukan hanya pemerintah. Ini benar-benar tugas dari generasi sekarang dan manfaat yang akan diraih oleh generasi berikutnya. Seperti dalam semua usaha besar, kita perlu rencana untuk mengoordinasikan upaya-upaya oleh pihak terkait," papar Boediono.

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.05 | 0 komentar | Read More

Gaji Belum Dibayar, Pemain Arema IPL Malas Latihan

MALANG, KOMPAS.com - Para pemain Arema Indonesia yang berkompetisi di Indonesia Premier League (IPL) mengaku malas ikut latihan yang dipimpin pelatih kepala Abdurrahman Gurning beberapa hari belakangan ini.

Pemain mengaku, gaji pemain untuk April belum juga dibayar. Pemain 'ogah' untuk mengikuti latihan dan tidak semangat dalam mengikuti latihan dikhawatirkan pelatih Arema IPL, Abdurrahman Gurning. "Saya hanya khawatir jika pikiran anak-anak terganggu dan tidak fokus," kata Gurning, Rabu (24/4/2013).

Arema IPL akan menjamu tim tamunya, PSIR Rembang, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (25/4/2013). Gurning juga mengatakan, semangat anak asuhnya saat latihan terlihat tak semangat. Bahkan, ada pemain yang tidak ikut latihan. Gurning berharap, kendornya semangat akibat gaji belum dibayar tidak mengganggu laga melawan PSIR Rembang. "Karena harapan kita bisa meraih poin penuh," kata Gurning.

Rasa kekecewaan diakui salah satu pemain kepada Kompas.com, Rabu (24/4/2013), yang enggan disebutkan namanya. "Malas mau lihat karena gaji sebulan belum dibayar. Walaupun ikut latihan sudah tidak semangat," katanya.

Pemain belakang itu berharap, manajemen Arema IPL segera membayar gaji pemain selama bulan April. "Jika manajemen tidak membayar gaji pada awal Mei, berarti dua bulan gaji yang belum dibayar manajemen," akunya sembari mewanti-wanti namanya tidak disebutkan.

Lebih lanjut pemain ini mengaku, rekan-rekan yang tidak semangat ikut latihan bukan hanya menimpa dirinya. "Hampir semua pemain juga mengeluh dan mengaku tidak semangat ikut latihan," katanya. 


22.05 | 0 komentar | Read More

Dieng Masih Membahayakan

Gas Beracun

Dieng Masih Membahayakan

Penulis : Ahmad Arif | Rabu, 24 April 2013 | 11:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi kaldera Dieng di Jawa Tengah masih tidak stabil. Setelah agak tenang dalam beberapa hari terakhir, gempa cukup kuat kembali terjadi pada Selasa (24/4/2013) sekitar pukul 00.14 WIB dan membuat warga Desa Kepakisan panik.

"Saya minta pengamat untuk menenangkan masyarakat, tapi mereka berinisiatif tetap mengungsi ke lapangan," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono.

Surono mengatakan, gempa yang terjadi semalam kemungkinan besar adalah gempa vulkanik, tapi kekuatannya cukup besar.

"Kita bisa menyebut tektonik lokal. Dari sejarah Dieng, setiap aktif, selalu ada gempa-gempa besar seperti itu," katanya.

Sebelumnya, pada Jumat (19/4/2013) lalu terjadi gempa berkekuatan 4,8 skala Richter di Dieng, diikuti gempa susulan dengan kekuatan 2,6-3,8 skala Richter. Gempa terakhir terjadi pada Sabtu pagi. Gempa itu mengakibatkan 17 rumah rusak berat, 9 rumah rusak sedang, dan 23 rumah rusak ringan.


22.05 | 0 komentar | Read More

Suap Lahan Makam, KPK Periksa Pejabat Pemkab Bogor

Written By bopuluh on Senin, 22 April 2013 | 22.05

Suap Lahan Makam, KPK Periksa Pejabat Pemkab Bogor

Penulis : Dani Prabowo | Selasa, 23 April 2013 | 11:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memeriksa empat orang pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor, Selasa (23/4/2013). Keempat orang itu akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengurusan izin lokasi tempat pemakaman bukan umum. Mereka adalah Kepala Dinas Tata Kota Pemkab Bogor Burhanuddin, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Bogor Rosaidi, Kepala Bappeda Pemkab Bogor Adang Sutandar, dan Sekda Pemkab Bogor Nurhayati.

"Keempat orang itu akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka ID (Iyus Djuher)," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Selasa (23/4/2013).

Sebelumnya, KPK menetapkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor Iyus Djuher sebagai tersangka atas dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait dengan permintaan izin pengelolaan tanah untuk PT Gerindo Persada. Tanah seluas 100 hektar yang berlokasi di Desa Antajaya, Kecamatan Tanjung Sari, Bogor, Jawa Barat, itu menurut rencana akan dibangun untuk taman permakaman bukan umum.

"Telah ditemukan dua alat bukti yang cukup yang kemudian disimpulkan bahwa penerimaan hadiah atau janji memenuhi unsur-unsur tindak pidana korupsi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Penetapan Iyus sebagai tersangka setelah penyidik KPK memeriksa sembilan orang tertangkap tangan, termasuk Iyus. KPK pun menjerat Iyus dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Selain menetapkan Iyus sebagai tersangka, KPK menetapkan status tersangka terhadap empat orang tertangkap tangan lainnya. Keempatnya adalah Direktur PT Gerindo Perkasa bernama Sentot Susilo, pegawai Pemerintah Kabupaten Bogor berinisial Usep Jumeno, pegawai honorer di Pemkab Bogor Listo Welly Sabu, serta Nana Supriatna yang diduga sebagai perantara yang berkaitan dengan PT Gerindo.  

Berita terkait kasus ini dapat diikuti dalam topik:
Kasus Suap Lahan Makam

Editor :

Inggried Dwi Wedhaswary


22.05 | 0 komentar | Read More

Balas Suarez, Evra Makan Lengan Manusia

SUN

Defender Manchester United, Patrice Evra, menggigit lengan buatan untuk merayakan sukses timnya menjuarai Premier League 2012-13, usai mengalahkan Aston Villa 3-0, Senin (22/4/2013). Aksi ini untuk mengejek striker Liverpool, Lis Suarez, yang sebelumnya menggigit lengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic.

AFP/ANDREW YATES

Striker Liverpool, Luis Suarez (kanan) saat terjadi insiden dengan bek Chelsea, Branislav Ivanovic, pada laga Premier League, Minggu (21/4/2013). Pada laga itu, Suarez menggigit lengan Ivanovic.

MANCHESTER, KOMPAS.com - Dendam Patrice Evra kepada striker Liverpool, Luis Suarez, tampaknya belum berakhir. Untuk merayakan sukses Manchester United (MU) juara Premier League 2012-13, Senin (22/4/2013), Evra mengejek Zuarez. Meniru gaya Suarez yang suka menggigit, Evra membawa lengan palsu dan menggigitnya.

Ini jelas mengejek Suarez yang pernah menggigit lengan defender Chelsea, Branislav Ivanovic, Minggu (21/4/2013). Dua tahun lalu, ketika masih membela Ajax Amsterdam, Suarez juga menggigit pemain PSV Eindhoven, Otman Bakkal.

Sedangkan kasus dengan Evra terjadi pada tahun 2011. Evra melakukan pelecehan rasial kepada Evra dan kasus ini berlanjut, hingga akhirnya Suarez dinyatakan bersalah dan mendapatkan hukuman bermain serta denda.

Bakkal yang pernah merasakan gigitan Suares, mengaku menonton insiden gigitan Suarez kepada Ivanovic. "Aku melihatnya dan itu sulit dipercaya. Ini sesuatu yang tak pernah bisa Anda Bayangkan terjadi di lapangan. Sebelumnya ia pernah melakukannya. Pertama-tama, aku pikir itu tak sengaja. Tapi, dia tampaknya merindukannya (menggigit). Aku tak tahu harus berkata apa," ujar Bakkal.

Menurutnya, Suarez pernah meneleponnya dan meminta maaf. "Menurutku dia sengaja ketika mengatakan minta maaf. Menurutku ia ingin memenangkan secara buruk kemudian kehilangan kontrol, tapi kemudian mulai menyadarinya," tuduhnya.

Karena kasus gigitan kepadaq Ivanovic tersebut, Suarez terancam terkena hukuman dari FA lagi. Bahkan, ia sudah didenda oleh Liverpool dan meminta denda itu diberikan untuk korban tragedi Hillsborough.

"Atas kelakuanku yang tak bisa diterima, klub sudah mendendaku," kata Suarez.

Namun, Ivanovic sempat ditanya polisi tapi ia tak mau membuat pengaduan. Sedangkan ibunya, Slavica Ivanovic, kecewa terhadap Suarez.

"Jangan ceritakan hal ini kepada saya. Saya tak mau melihatnya. Saya ingin olahraga berlangsung positif tanpa hal seperti itu. Tindakan seperti itu harusnya tak terjadi lagi," kecamnya. (SUN)


22.05 | 0 komentar | Read More

Kuasa Hukum: Eyang Subur Bukan Dukun Tapi Pemilik PH

JAKARTA, KOMPAS.com - Perdebatan Eyang Subur kembali hangat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa pria dengan delapan isteri itu menyimpang dari ajaran agama. Dalam salah satu fatwa-nya Subur disebutkan terbukti menjalani praktek perdukunan dan peramalan. 

Ramdan Alamsyah, kuasa hukum Subur, menolak keras kliennya disebutkan demikian. Menurutnya, Subur punya profesi yakni sebagai pemegang saham pada sebuah rumah produksi (Production House).

"Eyang subur itu pengusaha. Dia punya pekerjaan. Di akta keluarga, Eyang Subur itu bekerja sebagai wirausaha. Dia pendiri perusahaan, Eyang sebagai pemilik saham. Posisinya sebagai komisaris utama," kata Ramdan saat ditemui di Jakarta, Senin (22/4/2013).

Lanjut Ramdan, perusahaan yang dimiliki Subur bergerak di bidang perfilman. Menurut catatannya sudah ada film yang berhasil dihasilkan oleh perusahaan  PAES Production, milik Eyang Subur.

"Perusahaannya masih jalan. Namanya PAES Production, berdiri tahun 2004. Perusahaan di bidang perfilman, termasuk Arya Wiguna itu sebagai editor film. Hasilnya ada, contohnya itu film Buldozer," papar Ramdan.

Namun saat ditanya mengenai jumlah pegawai Ramdan tidak bisa memastikan. Ketika Kompas.com coba menelusuri rekam jejak perusahaan tersebut di situs pencarian internet juga sulit ditemukan.


22.05 | 0 komentar | Read More

Rem Blong, Bus Hancurkan Tiga Mobil di Boyolali

Written By bopuluh on Sabtu, 20 April 2013 | 22.05

Rem Blong, Bus Hancurkan Tiga Mobil di Boyolali

Penulis : Kontributor Surakarta, M Wismabrata | Minggu, 21 April 2013 | 11:38 WIB

BOYOLALI, KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan roda empat di Jalan Raya Solo-Boyolali, tepatnya di pertigaan Pengging, Banyudono, Boyolali, pada Minggu pagi (21/4/2013).

Menurut Purnomo (42), bus pariwisata Budi Jaya dengan nomor polisi H 1734 CA, dari arah barat, hilang kendali dan menghantam tiga mobil yang sedang berhenti di lampu merah Pengging. Akibatnya, ketiga mobil yaitu Xenia dengan nopol H 9376 FH, Avanza dengan nopol H 8908 DR dan Toyota jenis sedan dengan nopol H 7940 UY, hancur.

"Dari arah barat bus melaju kencang dan kelihatannya remnya blong langsung menabrak sedan, terus Avanza dan Xenia. Sedannya langsung terlempar ke median jalan," kata Purnomo.

Sedikitnya delapan korban luka dibawa langsung ke Rumah Sakit Banyudono, Boyolali. "Warga langsung membantu korban keluar mobil dan langsung dibawa ke rumah sakit. Setidaknya ada empat anak dan empat dewasa, semuanya dari mobil," kata Sartini, pemilik warung di dekat lokasi kejadian.

Sementara itu, polisi segera memindahkan bangkai kendaraan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Sebelumnya, terjadi kemacetan sepanjang kira-kira empat kilometer di jalur Boyolali ke arah Solo.

Sopir Bus PO. Budi Jaya segera diamankan di Polres Boyolali untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Editor :

Glori K. Wadrianto


22.05 | 0 komentar | Read More

Jokowi Jadi Ikon Perlindungan Anak dan Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingginya angka kejahatan seksual pada anak dan perempuan di Indonesia serta penegakan hukum yang lemah terhadap para pelakunya, mendesak perlunya gerakan bersama di masyarakat luas, untuk mengantisipasi agar hal itu tidak terus terjadi. Data yang masuk di Komisi Nasional Perlindungan Anak 2012 lalu, tercatat 21 juta anak Indonesia anak mengalami kekerasan seksual.

Dari jumlah itu, 50 persen atau sekitar 10 juta anak-anak menjadi korban kekerasan seksual. Jumlah kasus pun diprediksi meningkat tajam di tahun 2013. "Angkanya sudah diluar akal sehat manusia. Ini harus jadi gerakan bersama, gerakan nasional melawan kejahatan seksual terhadap anak dan perempuan," ujar Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait saat ditemui Kompas.com usai mendeklarasikan gerakan tersebut di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2013).

Pada acara yang terdiri dengan long march dari Monas-Sarinah-Monas itu, sekitar seribu peserta yang terdiri relawan dari 42 lembaga, baik swadaya dan pemerintah, mendaulat dua tokoh, yakni Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai ikon tolak kejahatan seksual anak dan perempuan.

Namun, dari dua tokoh tersebut, Joko Widodo tampak tidak dapat mendampingi ibu menteri menjadi ikon gerakan tersebut. Arist berharap, dengan adanya ikon menolak kejahatan seksual bagi anak dan perempuan itu, hal ini menjadi kesadaran masyarakat terutama keluarga untuk menjaga anak-anak dari potensi tindakan kekerasan.

Terlebih, banyak kasus menunjukan pelaku justru orang terdekat. "Dari sisi hukum, kita ingin pelaku penegak hukum melakukan pemberatan pada pelaku kejahatan seksual anak dan perempuan. Hal ini dibutuhkan agar kasus itu tidak tambah parah," lanjut Arist.


22.05 | 0 komentar | Read More

Sumut Incar Wisatawan Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengincar wisatawan asal Makassar, Sulawesi Selatan untuk berlibur ke Sumatera Utara.

"Kali ini kami pilih Sumatera Utara untuk kami promosikan di Kota Makassar. Kami tahu tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat di sini sangat tinggi, sehingga Makassar kami anggap sangat strategis untuk digelar promosi," ujar Kasubdit Wilayah I Direktorat Promosi Pariwisara Dalam Negeri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Raseno Arya di Makassar, Sabtu (19/4/2013).

Penegasan itu disampaikannya saat menggelar Direct Promotion Medan di Kota Makassar selama dua hari, yakni 20-21 April 2013 di Mal Ratu Indah Makassar. Kegiatan yang berlangsung di lantai dasar Mal Ratu Indah ini menampilkan berbagai kegiatan yang bernuansa Sumatera Utara, diantaranya pameran produk, wisata, pergelaran seni dan budaya, atraksi budaya, dan juga  hiburan.

Raseno mengatakan, Direct Promotion Medan di Makassar merupakan kegiatan yang sudah dua kali dilaksanakan di Makassar. Menurut dia, dalam ajang promosi ini digelar dengan melakukan penjualan langsung paket-paket pariwisata oleh pemangku kepentingan yaitu travel agent, hotel-hotel dan maskapai penerbangan.

"Direct Promotion Medan di Makassar ini juga sekaligus mengenalkan dan mempromosikan seluruh potensi pariwisata, seni budaya, alam, kuliner serta beragam hasil kerajinan masyarakat Sumut kepada masyarakat di luar Sumatera Utara, khususnya di Makassar," katanya.

Menurut Raseno, Kemenparekraf saat ini tengah fokus melakukan pencapaian target kunjungan wisman untuk lima tahun mendatang. Karena berdasarkan data wisatawan mancanegara yang ke Indonesia pada 2010 mencatat angka tujuh juta orang. "Tahun ini, target sekitar 8,5 juta orang dan pada 2014 sekitar 10,3 juta wisatawan asing. Kita akan terus menggenjot promosi pariwisata ini agar peningkatannya bisa lebih baik lagi," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Rusmayani Madjid saat mendampingi Raseno mengaku berterima kasih kepada Kemenparekraf atas terpilihnya Makassar sebagai salah satu tempat pelaksanaan promosi Wonderful Indonesia yang menjadi agenda rutin dari pusat.

"Jadi konsep dari program ini yakni kenali negerimu. Tentunya kami sangat berterima kasih atas dijadikannya Makassar sebagai tuan rumah ajang ini. Tentunya Ini membuktikan bahwa Makassar dengan laju pertumbuhan yang begitu signifikan memancing para stakeholder untuk menjadikan kota kita sebagai prioritas," ucapnya.

Rusmayani mengaku, ini akan menjadi kesempatan bagi Pemkot Makassar untuk melakukan kerja sama promosi wisata dengan Pemprov Sumut. Untuk agenda ke depan akan ada MoU antara Medan dan Makassar dalam rangka promosi wisata. "Jadi ketika kami menggelar promosi wisata di mana pun, maka kami akan membuka ruang kepada Sumut untuk ikut terlibat melakukan promosi, begitu pun sebaliknya," tambah Rusmayani.


22.05 | 0 komentar | Read More

Ahmad Dhani: Bagus SBY Punya Twitter daripada Punya Simpanan

Written By bopuluh on Selasa, 16 April 2013 | 22.05

JAKARTA, KOMPAS.com -- Hadirnya akun Twitter milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat tanggapan dari banyak pihak, termasuk kalangan selebriti.

Musisi Ahmad Dhani pun turut berkomentar mengenai akun Twitter  @SBYudhoyono. "Baguslah kalau dia (SBY) punya Twitter. Daripada dia  punya simpanan," ujar Dhani ditemui di Studio RCTI, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Mantan suami musisi dan penyanyi Maia Estianty itu pun mengaku akan segera menjadi pengikut (follower) akun Twitter SBY. "Iya, habis ini," tandasnya.

Sebelumnya, SBY menjadi follower sejumlah artis di Tanah Air, di antaranya Julie Estelle, Gading Marten hingga Masayu. 

Sabtu (13/4/2013) pekan lalu, SBY secara resmi merilis akun Twitternya di Istana Cipanas, Jawa Barat. Turut hadir dalam peluncuran tersebut, dua putra SBY yakni Eddhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, Agus Harimurti Yudhoyono, dan istrinya, Ani Yudhoyono, didampingi sejumlah staf ahli.

Dalam peluncuran tersebut, SBY "berkicau" untuk pertama kalinya yang isinya menyapa masyarakat Indonesia. Kemudian ia berkicau mengenai kecelakaan pesawat komersial Lion Air.
 


22.05 | 0 komentar | Read More

Lisa Siregar, Pulang Cari Bintang

JAKARTA, Kompas.com - Bagi pelatih renang Lisa Siregar, pulang ke Indonesia selalu berarti menata sesuatu buat masa depan.

Bukan hanya masa depan buat diri ibu dari tiga anak yang telah tinggal belasan tahun di Kalifornia, namun juga buat masa depan olah raga renang Indonesia.

Lisa yang pernah menangani timnas Indonesia antara 1990an hingga 2004 kini menjabat sebagai pelatih kepala puteri di California Baptist University (CBU). Di sini ia membantu pelatih kepala Rick Rowland memperispakan para atlet renang CBU berkompetisi.

"Saat ini peringkat CBU sudah naik dari NAIA ke NCAA, artinya tingkat persaingan akan menjadi lebih tinggi. Kalau di NAIA, kami mampu bersaing di tingkat atas dengan atlet renang yang ada. Tetapi di NCAA, kita butuh atlet renang dengan catatan waktu lebih tajam."

Sebagai gambaran, universitas-universitas pesaing CBU merkerut atlet-atlet renang nasional dari China atau negara-negara Eropa Timur.

Sebagai wakil pelatih kepala, Lisa mendapat tugas untuk menambah kekuatan skuadnya.  Untuk itu ia memanfaatkan jaringan yang dimilikinya saat aktif sebagai pelatih renang di Indonesia atau pun saat memiliki jabatan di federasi renang Asia (AASF).

Awal tahun ini, ia telah merekrut Patricia Yosita Hapsari, atlet renang nasional untuk melanjutkan studi sekaligus berlatih di CBU. "Meski pola latihannya berbeda, Yosita bisa mengikuti, apalagi anaknya cukup terbuka untuk hal-hal yang baru. Yang menguntungkan di sini dia dapat frekeunsi bertanding dan lawan bertanding yang cukup."

Namun  karena kompetisi berlangsung selama setahun penuh, CBU membutuhkan atlet-atlet renang potensial cukup banyak dalam jajaran tim. Maret hingga awal April lalu, Lisa yang merupakan puteri teknokrat olah raga MF Siregar Alm,  pulang untukmengamati para atlet renang di Malaysia, Singapura, Jakarta serta Bandung.

"Saya sudah melihat dan bertemu para atlet nasional seperrti Alexis (wijaya Ohmar), Ressa (Kania Dewi), Yessy (Yosaputra) dan yang lain. Semuanya pada akhirnya memang tergantung pada atletnya," kata ibu dari Rhesa, Chrisilla dan Rhesi.

Menurut Lisa, calon atlet yang berminat harus mengajukan sendiri lamaran ke CBU dengan melampirkan semua prestasi baik di renang mau pun akademis dan tentu saja kemampuan bahasa Inggris. "Kalau diterima mereka akan mendapat beasiswa yang berkisar 20 hingga 100 persen, tergantung pada tingkat prestasi renang mereka di sana," ungkap Lisa lagi.

Keuntungan lainnya, CBU -seperti umumnya sekolah di Amerika - memberi apresiasi sangat tinggi pada atlet yang berkesempatan membela almamater, wilayah atau bahkan negaranya. Pada masa lalu, pelatih nasional Felix C. Sutanto juga membela Indonesia di Olimpiade Athens 2004 saat masih menuntut ilmu di CBU.

"Untuk Yosita saja, karena dia akan membela Indonesia pada SEA~Games Myanmar pada Desember mendatang, jadwal ujian kemungkinan akan diajukan ke November," ungkapnya.

Bagi Lisa,  hal inilah yang bisa dilakukannya untuk tetap berhubungan dengan dunia renang Indonesia, komunitas yang pernah  digeluti dan membesarkan namanya. Pernah aktif sebagai atlet (1966-1973), Lisa pernah mendampingi tim renang Indonesia ke Olimpiade 1992 hingga 2004.

"Pada masanya saya pernah berkeliling dunia bersama atlet-atlet hebat masa lalu seperti Richard Sam Bera, Felix-Albert Sutanto dan Wisnu Wardhana.

"Pada masanya saya  pernah berkeliling dunia bersama atlet-atlet hebat masa lalu seperti Richard (Sam Bera), Felix-Albert (Sutanto) dan Wisnu Wardhana. Saya juga meminta mereka untuk concern dengan kelanjutan kejayaan renang Indonesia dengan membentuk klub Millennium Aquatic pada 1999," lanjutnya.

Saat ini Lisa tinggal di Riverside, kota kecil di kalifornia bersama suaminya, Chris. Sementara anak-anaknya sudah mendiri dan sebagian tinggal terpisah. "Praktis waktu saya habis di sekolah  dan melatih di klub Lancers Aquatic, dari jam 5 pagi hingga 7 malam," ungkap Lisa lagi.

"Kalau waktu lowong atau off latihan, saya bertemu komunitas Indonesia yang cukup banyak di sini. terutama mantan atlet-atlet nasional."

Editor :

A. Tjahjo Sasongko


22.05 | 0 komentar | Read More

Pamela Anderson Jual Rumah "Masterpiece" Miliknya

dailymail.co.uk

Pamela menawarkan properti ini yang berisi ruang sauna, kolam renang mewah, serta bioskop mini. Pamela sendiri berencana pindah kembali ke Ladysmith, kampung halamannya di Kanada.

dailymail.co.uk

Di lantai atas, sebuah kamar tidur utama menyajikan nuansa modern dengan posisi tempat tidur menghadap jendela kaca. Kamar tidur utama ini termasuk dalam lima kamar tidur yang ada, tiga kamar mandi keluarga yang terkontrol secara otomatis melalui panel iPad.

dailymail.co.uk

Pamela Anderson.

dailymail.co.uk

Rumah mewah pamela anderson.

KOMPAS.com - Pamela Anderson menganggap rumahnya ini sebagai mahakaryanya, terutama setelah ia merasa telah bekerja keras mewujudkan rumah tersebut sebagai hunian yang ramah lingkungan. Tapi, kini pemeran Baywatch itu malah ingin menjualnya.

Ini masterpiece saya. Bersama arsitek dan desainer yang ramah lingkungan, lantai bawah rumah ini hampir semuanya menggunakan konsep terbuka dilengkapi.

-- Pamela Anderson

Pamela memang sedang menjual rumahnya yang besar dan mewah di Malibu itu seharga 5 juta poundsterling atau 7,75 juta dolar AS atau setara Rp 75,2 miliar. Ia menawarkan properti ini yang berisi ruang sauna, kolam renang mewah, serta bioskop mini. Pamela sendiri berencana pindah kembali ke Ladysmith, kampung halamannya di Kanada.

"Ini masterpiece saya. Bersama arsitek dan desainer yang ramah lingkungan, lantai bawah rumah ini hampir semuanya menggunakan konsep terbuka (open plan) dilengkapi peralatan dapur hingga lounge di teras yang disi dengan sebuah piano.

Di lantai atas, sebuah kamar tidur utama menyajikan nuansa modern dengan posisi tempat tidur menghadap jendela kaca. Kamar tidur utama ini termasuk dalam lima kamar tidur yang ada, tiga kamar mandi keluarga yang terkontrol secara otomatis melalui panel iPad. 

Selain menakjubkan secara konstruksi dan interior, rumah ini sebenarnya juga menyimpan kenangan bagi Pamela. Karena di rumah inilah, ia dan Tommy Lee, mantan suami sekaligus penggebuk drum Motley Crue, serta kedua anak mereka, sempat menghabiskan waktu bersama.


22.05 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Minggu, 14 April 2013 | 22.05

KOMPAS.comKOMPAS.comMayoritas Warnet di Jakata Utara Tak BerizinLebih Hemat dengan Rumah Bertenaga Ganggang!Indonesia Tampil di SITT NovosibirskKRL Belum Memberi KenyamananSony NEX-3N, Kamera Mirrorless untuk PemulaTersangka Pencabulan Ikut UN di MapolresRumput Laut RI Belum Bisa Kuasai Pasar InternasionalCegah Tawuran Pasca UN, SMAN 70 Larang Siswanya KonvoiTumis Ayam Cincang Bumbu KecapIndah Sita Nursanti Latihan Fisik Jelang ManggungLotus Birth, Persalinan Tanpa Memotong Tali PusatGigi Rontok Ditembak PerampokUN di Manokwari Berlangsung AmanSarah Zafria, Kliennya Bintang HollywoodPengepakan Soal UN Libatkan Mahasiswa


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 15 Apr 2013 12:00:43 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12004866/Mayoritas.Warnet.di.Jakata.Utara.Tak.Berizin Mon , 15 Apr 2013 12:00:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1155597-20130415mknmayoritas-warnet-di-jakata-utara-tak-berizin-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Mayoritas warung internet atau warnet di Jakarta Utara belum berizin. Disebutkan, baru 13 dari lebih dari 200 warnet yang mengantongi izin. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12004866/Mayoritas.Warnet.di.Jakata.Utara.Tak.Berizin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12004866/Mayoritas.Warnet.di.Jakata.Utara.Tak.Berizin http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12003022/Lebih.Hemat.dengan.Rumah.Bertenaga.Ganggang. Mon , 15 Apr 2013 12:00:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1149084-rumah-bertenaga-ganggang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BIQ House adalah rumah bertenaga dari ganggang yang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai biogas, listrik, dan pemanas air. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12003022/Lebih.Hemat.dengan.Rumah.Bertenaga.Ganggang.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12003022/Lebih.Hemat.dengan.Rumah.Bertenaga.Ganggang. http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11572829/Indonesia.Tampil.di.SITT.Novosibirsk Mon , 15 Apr 2013 11:57:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/09/0029565-turis-asing-taman-sari-yogyakarta-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia mengikuti pameran pariwisata Toursib/Siberia International Travel and Tourism atau SITT di Novosibirsk, Federasi Rusia 11-13 April 2013. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11572829/Indonesia.Tampil.di.SITT.Novosibirsk">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11572829/Indonesia.Tampil.di.SITT.Novosibirsk http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11570994/KRL.Belum.Memberi.Kenyamanan Mon , 15 Apr 2013 11:57:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/01/0930427-penghapusan-krl-ekonomi-ditunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelayanan kereta Commuter Line sejauh ini masih buruk. Selain kedatangan kereta yang kerap terlambat, udara pendingin di gerbong kerap mati. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11570994/KRL.Belum.Memberi.Kenyamanan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11570994/KRL.Belum.Memberi.Kenyamanan http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156558/Sony.NEX.3N..Kamera.Mirrorless.untuk.Pemula Mon , 15 Apr 2013 11:56:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/13/2335453t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sony Indonesia meluncurkan kamera mirrorless yang diklaim terkecil dan teringan di dunia. Sony NEX-3N cocok untuk pengguna pemula. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156558/Sony.NEX.3N..Kamera.Mirrorless.untuk.Pemula">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156558/Sony.NEX3N..Kamera.Mirrorless.untuk.Pemula http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156468/Tersangka.Pencabulan.Ikut.UN.di.Mapolres Mon , 15 Apr 2013 11:56:46 UTC+0700Seorang pelajar yang menjadi tersangka pencabulan mengikuti Ujian Nasional di Markas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156468/Tersangka.Pencabulan.Ikut.UN.di.Mapolres">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156468/Tersangka.Pencabulan.Ikut.UN.di.Mapolres http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11550739/Rumput.Laut.RI.Belum.Bisa.Kuasai.Pasar.Internasional Mon , 15 Apr 2013 11:55:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/19/1232144-hen-mengeringkan-rumput-laut--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar ternyata hingga kini masih belum menguasai pasar internasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11550739/Rumput.Laut.RI.Belum.Bisa.Kuasai.Pasar.Internasional">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11550739/Rumput.Laut.RI.Belum.Bisa.Kuasai.Pasar.Internasional http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11544541/Cegah.Tawuran.Pasca.UN..SMAN.70.Larang.Siswanya.Konvoi Mon , 15 Apr 2013 11:54:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1132453-20130415gal-pengepakan-soal-un-libatkan-mahasiswa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tawuran pelajar yang kerap terjadi seusai pelaksanaan Ujian Nasional kebanyakan berawal dari adanya budaya konvoi-konvoi kendaraan bermotor. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11544541/Cegah.Tawuran.Pasca.UN..SMAN.70.Larang.Siswanya.Konvoi">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11544541/Cegah.Tawuran.Pasca.UN..SMAN.70.Larang.Siswanya.Konvoi http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1149322/Tumis.Ayam.Cincang.Bumbu.Kecap Mon , 15 Apr 2013 11:49:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1025103-tumis-ayam-cincang-bumbu-kecap-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Makanan yang simpel dan sederhana seperti tumis ini bisa jadi andalan saat Anda harus tetap memasak, sekalipun pekerjaan masih menumpuk. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1149322/Tumis.Ayam.Cincang.Bumbu.Kecap">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1149322/Tumis.Ayam.Cincang.Bumbu.Kecap http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1146474/Indah.Sita.Nursanti.Latihan.Fisik.Jelang.Manggung Mon , 15 Apr 2013 11:46:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/0825185-indah-sita-nursanti-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyanyi dan pemain film bernama lengkap Indah Sita Nursanti tampil lagi dalam pementasan Gita Cinta The Musical. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1146474/Indah.Sita.Nursanti.Latihan.Fisik.Jelang.Manggung">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1146474/Indah.Sita.Nursanti.Latihan.Fisik.Jelang.Manggung http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11454911/Lotus.Birth..Persalinan.Tanpa.Memotong.Tali.Pusat Mon , 15 Apr 2013 11:45:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1145039-newborn-baby-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lotus Birth atau melahirkan tanpa menggunting tali plasenta kini sedang tren di kalangan ibu-ibu. Apa manfaatnya bagi kesehatan bayi <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11454911/Lotus.Birth..Persalinan.Tanpa.Memotong.Tali.Pusat">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11454911/Lotus.Birth..Persalinan.Tanpa.Memotong.Tali.Pusat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11423953/Gigi.Rontok.Ditembak.Perampok Mon , 15 Apr 2013 11:42:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1715073-perampok-motor-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Fajar 20 menderita luka dimulut dan empat giginya rontok ditembak perampok di halaman parikir Indomaret, di Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11423953/Gigi.Rontok.Ditembak.Perampok">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11423953/Gigi.Rontok.Ditembak.Perampok http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1140388/UN.di.Manokwari.Berlangsung.Aman Mon , 15 Apr 2013 11:40:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1306066-ujian-nasional-ditunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelaksanaan UN di Manokwari, Papua Barat, berlangsung lancar dan aman. Tercatat 18 siswa mengundurkan diri tanpa alasan jelas. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1140388/UN.di.Manokwari.Berlangsung.Aman">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1140388/UN.di.Manokwari.Berlangsung.Aman http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11392747/Sarah.Zafria..Kliennya.Bintang.Hollywood Mon , 15 Apr 2013 11:39:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1133064-sarah-zafria-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Desainer interior ini delapan tahun bekerja di New York dengan klien Sarah Jessica Parker. Bukan sekadar kemewahan yang dia tawarkan. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11392747/Sarah.Zafria..Kliennya.Bintang.Hollywood">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11392747/Sarah.Zafria..Kliennya.Bintang.Hollywood http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11391787/Pengepakan.Soal.UN.Libatkan.Mahasiswa Mon , 15 Apr 2013 11:39:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1132453-20130415gal-pengepakan-soal-un-libatkan-mahasiswa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT Ghalia Indonesia Printing, pencetak soal ujian nasional UN untuk 11 provinsi di Indonesia masih berusaha menyelesaikan pengepakan soal UN. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11391787/Pengepakan.Soal.UN.Libatkan.Mahasiswa">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11391787/Pengepakan.Soal.UN.Libatkan.Mahasiswa

KOMPAS.comKOMPAS.comMayoritas Warnet di Jakata Utara Tak BerizinLebih Hemat dengan Rumah Bertenaga Ganggang!Indonesia Tampil di SITT NovosibirskKRL Belum Memberi KenyamananSony NEX-3N, Kamera Mirrorless untuk PemulaTersangka Pencabulan Ikut UN di MapolresRumput Laut RI Belum Bisa Kuasai Pasar InternasionalCegah Tawuran Pasca UN, SMAN 70 Larang Siswanya KonvoiTumis Ayam Cincang Bumbu KecapIndah Sita Nursanti Latihan Fisik Jelang ManggungLotus Birth, Persalinan Tanpa Memotong Tali PusatGigi Rontok Ditembak PerampokUN di Manokwari Berlangsung AmanSarah Zafria, Kliennya Bintang HollywoodPengepakan Soal UN Libatkan Mahasiswa


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Mon , 15 Apr 2013 12:00:43 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12004866/Mayoritas.Warnet.di.Jakata.Utara.Tak.Berizin Mon , 15 Apr 2013 12:00:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1155597-20130415mknmayoritas-warnet-di-jakata-utara-tak-berizin-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Mayoritas warung internet atau warnet di Jakarta Utara belum berizin. Disebutkan, baru 13 dari lebih dari 200 warnet yang mengantongi izin. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12004866/Mayoritas.Warnet.di.Jakata.Utara.Tak.Berizin">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12004866/Mayoritas.Warnet.di.Jakata.Utara.Tak.Berizin http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12003022/Lebih.Hemat.dengan.Rumah.Bertenaga.Ganggang. Mon , 15 Apr 2013 12:00:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1149084-rumah-bertenaga-ganggang-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">BIQ House adalah rumah bertenaga dari ganggang yang ternyata dapat dimanfaatkan sebagai biogas, listrik, dan pemanas air. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12003022/Lebih.Hemat.dengan.Rumah.Bertenaga.Ganggang.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/15/12003022/Lebih.Hemat.dengan.Rumah.Bertenaga.Ganggang. http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11572829/Indonesia.Tampil.di.SITT.Novosibirsk Mon , 15 Apr 2013 11:57:28 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/09/0029565-turis-asing-taman-sari-yogyakarta-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia mengikuti pameran pariwisata Toursib/Siberia International Travel and Tourism atau SITT di Novosibirsk, Federasi Rusia 11-13 April 2013. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11572829/Indonesia.Tampil.di.SITT.Novosibirsk">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11572829/Indonesia.Tampil.di.SITT.Novosibirsk http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11570994/KRL.Belum.Memberi.Kenyamanan Mon , 15 Apr 2013 11:57:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/01/0930427-penghapusan-krl-ekonomi-ditunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelayanan kereta Commuter Line sejauh ini masih buruk. Selain kedatangan kereta yang kerap terlambat, udara pendingin di gerbong kerap mati. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11570994/KRL.Belum.Memberi.Kenyamanan">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11570994/KRL.Belum.Memberi.Kenyamanan http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156558/Sony.NEX.3N..Kamera.Mirrorless.untuk.Pemula Mon , 15 Apr 2013 11:56:55 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/13/2335453t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Sony Indonesia meluncurkan kamera mirrorless yang diklaim terkecil dan teringan di dunia. Sony NEX-3N cocok untuk pengguna pemula. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156558/Sony.NEX.3N..Kamera.Mirrorless.untuk.Pemula">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156558/Sony.NEX3N..Kamera.Mirrorless.untuk.Pemula http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156468/Tersangka.Pencabulan.Ikut.UN.di.Mapolres Mon , 15 Apr 2013 11:56:46 UTC+0700Seorang pelajar yang menjadi tersangka pencabulan mengikuti Ujian Nasional di Markas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156468/Tersangka.Pencabulan.Ikut.UN.di.Mapolres">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1156468/Tersangka.Pencabulan.Ikut.UN.di.Mapolres http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11550739/Rumput.Laut.RI.Belum.Bisa.Kuasai.Pasar.Internasional Mon , 15 Apr 2013 11:55:07 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/01/19/1232144-hen-mengeringkan-rumput-laut--t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar ternyata hingga kini masih belum menguasai pasar internasional. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11550739/Rumput.Laut.RI.Belum.Bisa.Kuasai.Pasar.Internasional">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11550739/Rumput.Laut.RI.Belum.Bisa.Kuasai.Pasar.Internasional http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11544541/Cegah.Tawuran.Pasca.UN..SMAN.70.Larang.Siswanya.Konvoi Mon , 15 Apr 2013 11:54:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1132453-20130415gal-pengepakan-soal-un-libatkan-mahasiswa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Tawuran pelajar yang kerap terjadi seusai pelaksanaan Ujian Nasional kebanyakan berawal dari adanya budaya konvoi-konvoi kendaraan bermotor. <a href="http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11544541/Cegah.Tawuran.Pasca.UN..SMAN.70.Larang.Siswanya.Konvoi">[...]</a> http://edukasi.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11544541/Cegah.Tawuran.Pasca.UN..SMAN.70.Larang.Siswanya.Konvoi http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1149322/Tumis.Ayam.Cincang.Bumbu.Kecap Mon , 15 Apr 2013 11:49:32 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1025103-tumis-ayam-cincang-bumbu-kecap-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Makanan yang simpel dan sederhana seperti tumis ini bisa jadi andalan saat Anda harus tetap memasak, sekalipun pekerjaan masih menumpuk. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1149322/Tumis.Ayam.Cincang.Bumbu.Kecap">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1149322/Tumis.Ayam.Cincang.Bumbu.Kecap http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1146474/Indah.Sita.Nursanti.Latihan.Fisik.Jelang.Manggung Mon , 15 Apr 2013 11:46:47 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/28/0825185-indah-sita-nursanti-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Penyanyi dan pemain film bernama lengkap Indah Sita Nursanti tampil lagi dalam pementasan Gita Cinta The Musical. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1146474/Indah.Sita.Nursanti.Latihan.Fisik.Jelang.Manggung">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1146474/Indah.Sita.Nursanti.Latihan.Fisik.Jelang.Manggung http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11454911/Lotus.Birth..Persalinan.Tanpa.Memotong.Tali.Pusat Mon , 15 Apr 2013 11:45:49 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1145039-newborn-baby-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Lotus Birth atau melahirkan tanpa menggunting tali plasenta kini sedang tren di kalangan ibu-ibu. Apa manfaatnya bagi kesehatan bayi <a href="http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11454911/Lotus.Birth..Persalinan.Tanpa.Memotong.Tali.Pusat">[...]</a> http://health.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11454911/Lotus.Birth..Persalinan.Tanpa.Memotong.Tali.Pusat http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11423953/Gigi.Rontok.Ditembak.Perampok Mon , 15 Apr 2013 11:42:39 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/19/1715073-perampok-motor-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Fajar 20 menderita luka dimulut dan empat giginya rontok ditembak perampok di halaman parikir Indomaret, di Harapan Mulia, Kemayoran, Jakarta. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11423953/Gigi.Rontok.Ditembak.Perampok">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11423953/Gigi.Rontok.Ditembak.Perampok http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1140388/UN.di.Manokwari.Berlangsung.Aman Mon , 15 Apr 2013 11:40:38 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/14/1306066-ujian-nasional-ditunda-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pelaksanaan UN di Manokwari, Papua Barat, berlangsung lancar dan aman. Tercatat 18 siswa mengundurkan diri tanpa alasan jelas. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1140388/UN.di.Manokwari.Berlangsung.Aman">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/1140388/UN.di.Manokwari.Berlangsung.Aman http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11392747/Sarah.Zafria..Kliennya.Bintang.Hollywood Mon , 15 Apr 2013 11:39:27 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1133064-sarah-zafria-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Desainer interior ini delapan tahun bekerja di New York dengan klien Sarah Jessica Parker. Bukan sekadar kemewahan yang dia tawarkan. <a href="http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11392747/Sarah.Zafria..Kliennya.Bintang.Hollywood">[...]</a> http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11392747/Sarah.Zafria..Kliennya.Bintang.Hollywood http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11391787/Pengepakan.Soal.UN.Libatkan.Mahasiswa Mon , 15 Apr 2013 11:39:17 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/15/1132453-20130415gal-pengepakan-soal-un-libatkan-mahasiswa-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">PT Ghalia Indonesia Printing, pencetak soal ujian nasional UN untuk 11 provinsi di Indonesia masih berusaha menyelesaikan pengepakan soal UN. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11391787/Pengepakan.Soal.UN.Libatkan.Mahasiswa">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/15/11391787/Pengepakan.Soal.UN.Libatkan.Mahasiswa


22.05 | 0 komentar | Read More

KOMPAS.com

Written By bopuluh on Kamis, 11 April 2013 | 22.05

KOMPAS.comKOMPAS.comNaik Ontel ke Istana, Guru Minta SBY Batalkan KurikulumSelidiki SKL BLBI, KPK Panggil Rizal RamliMentawai, Surga Bagi PeselancarGara-gara Tanaman, Yoyo Buat Pusing RossaInfrastruktur Kawasan Nonpantai Bantul Kurang MendukungPKS Larang Suami Istri Nyaleg BarengKorsel Ragu Korut Punya Rudal NuklirKorban Kebakaran Bisa DihindariWamen ESDM: Tidak Ada Opsi Kenaikan Harga BBMPedagang Tolak Kosongkan Pasar Mobil KemayoranBukan Olah Photoshop, Inilah Gedung Paling Aneh di Dunia!Dijaga Ketat, Rekonstruksi Tewasnya Kapolsek Dolok PardameanPenjualan PC Terjun BebasPerusahaan Habibie Bayar Rp 186 Miliar Ke BP Batam80.384 KJP Dibagikan ke Siswa


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 12 Apr 2013 12:00:10 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11565080/Naik.Ontel.ke.Istana..Guru.Minta.SBY.Batalkan.Kurikulum Fri , 12 Apr 2013 11:56:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1139175-tolak-kurikulum-onthel-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Naik sepeda ontel ke Istana, guru meminta SBY membatalkan Kurikulum 2013. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11565080/Naik.Ontel.ke.Istana..Guru.Minta.SBY.Batalkan.Kurikulum">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11565080/Naik.Ontel.ke.Istana..Guru.Minta.SBY.Batalkan.Kurikulum http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11552235/Selidiki.SKL.BLBI..KPK.Panggil.Rizal.Ramli Fri , 12 Apr 2013 11:55:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1153378-rizal-ramli-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">KPK memanggil mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli terkait penyelidikan atas penerbitan SKL BLBI. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11552235/Selidiki.SKL.BLBI..KPK.Panggil.Rizal.Ramli">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11552235/Selidiki.SKL.BLBI..KPK.Panggil.Rizal.Ramli http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11524881/Mentawai..Surga.Bagi.Peselancar Fri , 12 Apr 2013 11:52:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/30/1656469t.gif" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dua titik selancar di Mentawai masuk ke dalam daftar sepuluh titik selancar terbaik di dunia <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11524881/Mentawai..Surga.Bagi.Peselancar">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11524881/Mentawai..Surga.Bagi.Peselancar http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11514682/Gara.gara.Tanaman..Yoyo.Buat.Pusing.Rossa Fri , 12 Apr 2013 11:51:46 UTC+0700Saat menjadi suami istri Surendro Prasetyo alias Yoyo rupanya pernah membuat Rossa bingung dan pusing. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11514682/Gara.gara.Tanaman..Yoyo.Buat.Pusing.Rossa">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11514682/Garagara.Tanaman..Yoyo.Buat.Pusing.Rossa http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11470313/Infrastruktur.Kawasan.Nonpantai.Bantul.Kurang.Mendukung Fri , 12 Apr 2013 11:47:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/11/2120282-obyek-wisata-gua-cerme-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Bantul saat ini belum memprioritaskan pengembangan kawasan obyek wisata non-pantai yang ada di daerah Bantul. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11470313/Infrastruktur.Kawasan.Nonpantai.Bantul.Kurang.Mendukung">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11470313/Infrastruktur.Kawasan.Nonpantai.Bantul.Kurang.Mendukung http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11464593/PKS.Larang.Suami.Istri.Nyaleg.Bareng. Fri , 12 Apr 2013 11:46:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/04/1345295-hidayat-nur-wahid-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Partai Keadilan Sejahtera melarang kadernya yang berstatus sebagai pasangan suami istri untuk menjadi calon anggota legislatif. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11464593/PKS.Larang.Suami.Istri.Nyaleg.Bareng.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11464593/PKS.Larang.Suami.Istri.Nyaleg.Bareng. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11444483/Korsel.Ragu.Korut.Punya.Rudal.Nuklir Fri , 12 Apr 2013 11:44:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/5096041t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya ragu Korut punya kemampuan meluncurkan rudal balistik nuklir seperti yang diklaim intelijen AS <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11444483/Korsel.Ragu.Korut.Punya.Rudal.Nuklir">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11444483/Korsel.Ragu.Korut.Punya.Rudal.Nuklir http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11371662/Korban.Kebakaran.Bisa.Dihindari Fri , 12 Apr 2013 11:37:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1128505-kebakaran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Mengantisipasi terjadinya kebakaran, memang penting. Namun, ada hal lain yang tak kalah penting, yakni meminimalisasi jumlah korban kebakaran. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11371662/Korban.Kebakaran.Bisa.Dihindari">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11371662/Korban.Kebakaran.Bisa.Dihindari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11364040/Wamen.ESDM.Tidak.Ada.Opsi.Kenaikan.Harga.BBM Fri , 12 Apr 2013 11:36:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/09/1138205-pri-upaya-pengendaliaan-bbm-bersubsidi--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebijakan opsi pengendalian harga bahan bakar minyak BBM saat ini sedang dibahas. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11364040/Wamen.ESDM.Tidak.Ada.Opsi.Kenaikan.Harga.BBM">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11364040/Wamen.ESDM.Tidak.Ada.Opsi.Kenaikan.Harga.BBM http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11303798/Pedagang.Tolak.Kosongkan.Pasar.Mobil.Kemayoran Fri , 12 Apr 2013 11:30:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1051083-demo-pedagang-mobil-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pasar Mobil Kemayoran akan digusur. Para pedagang pun melakukan aksi menuntut agar masa sewa diperpanjang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11303798/Pedagang.Tolak.Kosongkan.Pasar.Mobil.Kemayoran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11303798/Pedagang.Tolak.Kosongkan.Pasar.Mobil.Kemayoran http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11292198/Bukan.Olah.Photoshop..Inilah.Gedung.Paling.Aneh.di.Dunia. Fri , 12 Apr 2013 11:29:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1109307-crooked-house-atau-rumah-bengkok-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bukan mata atau kontak lensa mata Anda yang blur hingga membuat rumah ini tampak seperti bengkok atau peyang dalam penglihatan Anda. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11292198/Bukan.Olah.Photoshop..Inilah.Gedung.Paling.Aneh.di.Dunia.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11292198/Bukan.Olah.Photoshop..Inilah.Gedung.Paling.Aneh.di.Dunia. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11263586/Dijaga.Ketat..Rekonstruksi.Tewasnya.Kapolsek.Dolok.Pardamean Fri , 12 Apr 2013 11:26:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1114032-rekonstruksi-kapolsek-dolok-pardamean-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Aparat kepolisian menjaga ketat proses rekonstruksi peristiwa penganiayaan yang menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Komisaris Andar Siahaan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11263586/Dijaga.Ketat..Rekonstruksi.Tewasnya.Kapolsek.Dolok.Pardamean">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11263586/Dijaga.Ketat..Rekonstruksi.Tewasnya.Kapolsek.Dolok.Pardamean http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11210941/Penjualan.PC.Terjun.Bebas Fri , 12 Apr 2013 11:21:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/11/2124383t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuartal pertama 2013 mencatat penurunan industri PC yang terburuk sepanjang catatan, menurut dua firma riset pasar terkemuka. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11210941/Penjualan.PC.Terjun.Bebas">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11210941/Penjualan.PC.Terjun.Bebas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11203385/Perusahaan.Habibie.Bayar.Rp.186.Miliar.Ke.BP.Batam Fri , 12 Apr 2013 11:20:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/02/0252157t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perusahaan patungan keluarga Habibie dan Arzaq Power, PT Indonesia Aero Maintenance membayar Rp 186 miliar ke Badan Pengusahaan Batam. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11203385/Perusahaan.Habibie.Bayar.Rp.186.Miliar.Ke.BP.Batam">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11203385/Perusahaan.Habibie.Bayar.Rp.186.Miliar.Ke.BP.Batam http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11163067/80.384.KJP.Dibagikan.ke.Siswa Fri , 12 Apr 2013 11:16:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/03/0925303-pelajar-kjp-kongkow-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">DKI membagikan sebanyak 80.384 KJP untuk tahap pertama dari target penyaluran 332.000 kartu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11163067/80.384.KJP.Dibagikan.ke.Siswa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11163067/80.384.KJP.Dibagikan.ke.Siswa

KOMPAS.comKOMPAS.comNaik Ontel ke Istana, Guru Minta SBY Batalkan KurikulumSelidiki SKL BLBI, KPK Panggil Rizal RamliMentawai, Surga Bagi PeselancarGara-gara Tanaman, Yoyo Buat Pusing RossaInfrastruktur Kawasan Nonpantai Bantul Kurang MendukungPKS Larang Suami Istri Nyaleg BarengKorsel Ragu Korut Punya Rudal NuklirKorban Kebakaran Bisa DihindariWamen ESDM: Tidak Ada Opsi Kenaikan Harga BBMPedagang Tolak Kosongkan Pasar Mobil KemayoranBukan Olah Photoshop, Inilah Gedung Paling Aneh di Dunia!Dijaga Ketat, Rekonstruksi Tewasnya Kapolsek Dolok PardameanPenjualan PC Terjun BebasPerusahaan Habibie Bayar Rp 186 Miliar Ke BP Batam80.384 KJP Dibagikan ke Siswa


Notice: Undefined index: HTTP_USER_AGENT in /www/cyb2-wskcwp-02/public_html/kompascom2011/index.php on line 13
http://www.kompas.com/ News and Service Fri , 12 Apr 2013 12:00:10 +0000 id 2013 Kompas Cyber Media hourly 1 http://www.kompas.com http://www.kompas.com/data/images/logo_kompas_putih.gif 144 20 KOMPAS.com, Lebih Lengkap, Lebih Luas http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11565080/Naik.Ontel.ke.Istana..Guru.Minta.SBY.Batalkan.Kurikulum Fri , 12 Apr 2013 11:56:50 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1139175-tolak-kurikulum-onthel-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Naik sepeda ontel ke Istana, guru meminta SBY membatalkan Kurikulum 2013. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11565080/Naik.Ontel.ke.Istana..Guru.Minta.SBY.Batalkan.Kurikulum">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11565080/Naik.Ontel.ke.Istana..Guru.Minta.SBY.Batalkan.Kurikulum http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11552235/Selidiki.SKL.BLBI..KPK.Panggil.Rizal.Ramli Fri , 12 Apr 2013 11:55:22 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1153378-rizal-ramli-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">KPK memanggil mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli terkait penyelidikan atas penerbitan SKL BLBI. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11552235/Selidiki.SKL.BLBI..KPK.Panggil.Rizal.Ramli">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11552235/Selidiki.SKL.BLBI..KPK.Panggil.Rizal.Ramli http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11524881/Mentawai..Surga.Bagi.Peselancar Fri , 12 Apr 2013 11:52:48 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2012/07/30/1656469t.gif" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Dua titik selancar di Mentawai masuk ke dalam daftar sepuluh titik selancar terbaik di dunia <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11524881/Mentawai..Surga.Bagi.Peselancar">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11524881/Mentawai..Surga.Bagi.Peselancar http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11514682/Gara.gara.Tanaman..Yoyo.Buat.Pusing.Rossa Fri , 12 Apr 2013 11:51:46 UTC+0700Saat menjadi suami istri Surendro Prasetyo alias Yoyo rupanya pernah membuat Rossa bingung dan pusing. <a href="http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11514682/Gara.gara.Tanaman..Yoyo.Buat.Pusing.Rossa">[...]</a> http://entertainment.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11514682/Garagara.Tanaman..Yoyo.Buat.Pusing.Rossa http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11470313/Infrastruktur.Kawasan.Nonpantai.Bantul.Kurang.Mendukung Fri , 12 Apr 2013 11:47:03 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/11/2120282-obyek-wisata-gua-cerme-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pemerintah Bantul saat ini belum memprioritaskan pengembangan kawasan obyek wisata non-pantai yang ada di daerah Bantul. <a href="http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11470313/Infrastruktur.Kawasan.Nonpantai.Bantul.Kurang.Mendukung">[...]</a> http://travel.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11470313/Infrastruktur.Kawasan.Nonpantai.Bantul.Kurang.Mendukung http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11464593/PKS.Larang.Suami.Istri.Nyaleg.Bareng. Fri , 12 Apr 2013 11:46:45 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/02/04/1345295-hidayat-nur-wahid-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Partai Keadilan Sejahtera melarang kadernya yang berstatus sebagai pasangan suami istri untuk menjadi calon anggota legislatif. <a href="http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11464593/PKS.Larang.Suami.Istri.Nyaleg.Bareng.">[...]</a> http://nasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11464593/PKS.Larang.Suami.Istri.Nyaleg.Bareng. http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11444483/Korsel.Ragu.Korut.Punya.Rudal.Nuklir Fri , 12 Apr 2013 11:44:44 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/08/5096041t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya ragu Korut punya kemampuan meluncurkan rudal balistik nuklir seperti yang diklaim intelijen AS <a href="http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11444483/Korsel.Ragu.Korut.Punya.Rudal.Nuklir">[...]</a> http://internasional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11444483/Korsel.Ragu.Korut.Punya.Rudal.Nuklir http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11371662/Korban.Kebakaran.Bisa.Dihindari Fri , 12 Apr 2013 11:37:16 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1128505-kebakaran-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Mengantisipasi terjadinya kebakaran, memang penting. Namun, ada hal lain yang tak kalah penting, yakni meminimalisasi jumlah korban kebakaran. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11371662/Korban.Kebakaran.Bisa.Dihindari">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11371662/Korban.Kebakaran.Bisa.Dihindari http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11364040/Wamen.ESDM.Tidak.Ada.Opsi.Kenaikan.Harga.BBM Fri , 12 Apr 2013 11:36:40 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/09/1138205-pri-upaya-pengendaliaan-bbm-bersubsidi--t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kebijakan opsi pengendalian harga bahan bakar minyak BBM saat ini sedang dibahas. <a href="http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11364040/Wamen.ESDM.Tidak.Ada.Opsi.Kenaikan.Harga.BBM">[...]</a> http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11364040/Wamen.ESDM.Tidak.Ada.Opsi.Kenaikan.Harga.BBM http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11303798/Pedagang.Tolak.Kosongkan.Pasar.Mobil.Kemayoran Fri , 12 Apr 2013 11:30:37 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1051083-demo-pedagang-mobil-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Pasar Mobil Kemayoran akan digusur. Para pedagang pun melakukan aksi menuntut agar masa sewa diperpanjang. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11303798/Pedagang.Tolak.Kosongkan.Pasar.Mobil.Kemayoran">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11303798/Pedagang.Tolak.Kosongkan.Pasar.Mobil.Kemayoran http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11292198/Bukan.Olah.Photoshop..Inilah.Gedung.Paling.Aneh.di.Dunia. Fri , 12 Apr 2013 11:29:21 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1109307-crooked-house-atau-rumah-bengkok-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Bukan mata atau kontak lensa mata Anda yang blur hingga membuat rumah ini tampak seperti bengkok atau peyang dalam penglihatan Anda. <a href="http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11292198/Bukan.Olah.Photoshop..Inilah.Gedung.Paling.Aneh.di.Dunia.">[...]</a> http://properti.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11292198/Bukan.Olah.Photoshop..Inilah.Gedung.Paling.Aneh.di.Dunia. http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11263586/Dijaga.Ketat..Rekonstruksi.Tewasnya.Kapolsek.Dolok.Pardamean Fri , 12 Apr 2013 11:26:35 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/12/1114032-rekonstruksi-kapolsek-dolok-pardamean-t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Aparat kepolisian menjaga ketat proses rekonstruksi peristiwa penganiayaan yang menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean, Komisaris Andar Siahaan. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11263586/Dijaga.Ketat..Rekonstruksi.Tewasnya.Kapolsek.Dolok.Pardamean">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11263586/Dijaga.Ketat..Rekonstruksi.Tewasnya.Kapolsek.Dolok.Pardamean http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11210941/Penjualan.PC.Terjun.Bebas Fri , 12 Apr 2013 11:21:09 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/04/11/2124383t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Kuartal pertama 2013 mencatat penurunan industri PC yang terburuk sepanjang catatan, menurut dua firma riset pasar terkemuka. <a href="http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11210941/Penjualan.PC.Terjun.Bebas">[...]</a> http://tekno.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11210941/Penjualan.PC.Terjun.Bebas http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11203385/Perusahaan.Habibie.Bayar.Rp.186.Miliar.Ke.BP.Batam Fri , 12 Apr 2013 11:20:33 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2011/10/02/0252157t.jpg" align="left" hspace="7" width="120" height="90">Perusahaan patungan keluarga Habibie dan Arzaq Power, PT Indonesia Aero Maintenance membayar Rp 186 miliar ke Badan Pengusahaan Batam. <a href="http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11203385/Perusahaan.Habibie.Bayar.Rp.186.Miliar.Ke.BP.Batam">[...]</a> http://regional.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11203385/Perusahaan.Habibie.Bayar.Rp.186.Miliar.Ke.BP.Batam http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11163067/80.384.KJP.Dibagikan.ke.Siswa Fri , 12 Apr 2013 11:16:30 UTC+0700<img src="http://assets.kompas.com/data/photo/2013/03/03/0925303-pelajar-kjp-kongkow-t.JPG" align="left" hspace="7" width="120" height="90">DKI membagikan sebanyak 80.384 KJP untuk tahap pertama dari target penyaluran 332.000 kartu. <a href="http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11163067/80.384.KJP.Dibagikan.ke.Siswa">[...]</a> http://megapolitan.kompas.com/read/xml/2013/04/12/11163067/80.384.KJP.Dibagikan.ke.Siswa


22.05 | 0 komentar | Read More

5 Hal yang Bikin Rumah Lebih Nyaman

Written By bopuluh on Selasa, 09 April 2013 | 22.05

KOMPAS.com - Setelah lelah bekerja seharian, setiap orang ingin sekali mendapati rumahnya yang nyaman, seolah menyapa riang. Dengan begitu, capek akan hilang dan istirahat pun bisa dinikmati lebih nyaman. Tanpa itu, pikiran tetap akan kusut.

Steven Bernstein MA, seorang psikoterapis menilai, bahwa mendekorasi ruangan rumah dengan baik akan turut memberi rasa nyaman pada penghuninya. Rumah seperti istana, yang memberikan atmosfir menenangkan, bukan memusingkan.

Menurut dia, ada lima hal yang bisa membantu bagaimana membuat rumah berasa lebih nyaman. Simak berikut ini:

1. Pilihan warna

Pemilihan warna dinding maupun interior ruangan sangat mempengaruhi mood penghuninya. Beberapa warna biasanya membawa mood masing-masing, seperti warna terang lebih memberi ruang lepas dan tampak luas, sehingga suasana teraa lebih cerah dan terang.

Biasanya, ruang dapur dan kamar mandi lebih pas kalau diberi warna terang untuk menyambut datangnya pagi. Sementara penggunaan warna gelap membawa kesan mendalam dan intim. Ruang tamu bisa dibuat dengan nuansa ini agar menambah kesan teatrikal.

Untuk meraih kesan pertama masuk rumah, Anda bisa mencoba warna hijau atau yang membuat mata nyaman. Intinya, pilihlah warna yang menginspirasi, bukan sebaliknya.

2. Gabungan klasik dan modern

Banyak orang menyukai konsep modern, tapi tak sedikit juga yang lebih suka vintage atau klasik. Nah, kenapa tidak gabungkan saja? Bisa jadi, meja ruang makan adalah kayu mahogani klasik, sementara lampu ruang tengah adalah versi modern. Untuk hiasan dinding, Anda juga bisa menampilkan lukisan portrait atau landscape.

Namun, hal utama perlu diperhatkan untuk menggabungkan kedua konsep desain itu adalah keseimbangan. Setiap layer dari ruang bisa dikombinasi antara yang klasik dan modern. Stimulasi keduanya akan membuat sesuatu yang menarik dilihat.

3. Benda keberuntungan

Kedengarannya agak jadul, tapi saat ini banyak sekali benda keberuntungan untuk hiasan kamar atau rumah, seperti penghalau mimpi buruk yang digantung di langit-langit. Menemukannya juga tidak sulit, karena banyak dijual di toko-toko, supermarket dan terutama galeri yang menjual peralatan rumah tangga. Efek dari benda-benda unik ini adalah memberi kesan menyenangkan dan nuansa kreativitas.

4. Labrak batas aturan (dengan matang)

Peraturan untuk dilanggar? Rasanya hanya cocok untuk desain interior rumah, bukan peraturan lalu lintas atau peraturan umum yang bisa mengganggu kenyamanan bermasyarakat. Disebut cocok, terutama untuk beberapa mitos seperti, setiap barang haruslah cocok satu sama lain. Padahal, belum tentu, karena terkadang membuatnya tidak tampak konsisten atau diagonal dan asimetris sehingga membuat tampilan lebih nyeleneh dan nyentrik.

Sia[a bilang ruang tamu harus ada sofa? Kenapa tidak memberi ruang lepas dan menggantinya dengan kursi berwarna? Memberinya karpet atau sejenisnya pada ruang tamu akan membuatnya lebih tampil beda.

Ruangan pun tidak harus disesuaikan dengan fungsinya. Pasalnya, dapur pun bisa didesain dengan kombinasi perpustakaan dengan meletakkan beberapa buku dan novel di sana.

5. Sedikit itu berkesan

Jangan percaya dengan ungkapan, the more, the better! Lebih baik Anda menanamkan prinsip sedikit tapi memberi nilai lebih. Penempatan benda di ruangan mestinya lebih menggunakan sudut pandang kenyamanan dan ruang lepas. Minimalis juga bisa jadi pilihan, bukan.

(Sumber: Primer magazine)


22.05 | 0 komentar | Read More

Kepada Ayah Edwin, Dokter Mengaku Salah Beri Obat

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu dokter yang melakukan penanganan pertama pada bayi berusia 2,5 bulan bernama Edwin Timothy Sihombing, sempat mengaku kepada orangtuanya bahwa telah salah memberikan komposisi obat kepada Edwin. Hal itulah yang menyebabkan pembengkakan bahkan pembusukan pertama pada telunjuknya.

Gonti Laurel Sihombing (34), ayah sang bayi menjelaskan, dirinya mendapatkan penjelasan kesalahan pemberian komposisi obat tersebut pada tanggal 2 April 2013. Penjelasan tersebut didapatkan saat dia memberikan somasi kepada rumah sakit atas amputasi sepihak yang telah dilakukan dokter, 31 Maret 2013 sebelumnya.

"Tanggal segitu saya kasih somasi ke rumah sakit kenapa jari anak saya dipotong. Waktu itu ada dokter yang pertama nanganin mengakui obat yang diberikan terlalu pekat atau apa gitu hingga akibatnya bisa begitu," ujarnya saat ditemui wartawan, Selasa (9/4/2013) malam.

Gonti mengatakan, menurut sang dokter, obat yang diberikan pada Edwin saat pertama kali masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus anak RS Harapan Bunda, 20 Februari 2013 silam, memang memiliki efek samping bagi sebagian kecil pasien. Namun, sang dokter sendiri mengaku tak akan menyangka efek samping tersebut terjadi pada bayinya.

Namun, yang paling disesalkan Gonti adalah, mengapa informasi bahwa obat yang diberikan kepada putra pertamanya tersebut memiliki efek samping negatif tidak diberitahukan pada orangtuanya terlebih dahulu. Menurut Gonti, peristiwa tersebut mencederai kepercayaan dirinya terhadap profesionalitas dokter itu.

"Kalau tahu begitu saya minta kepada dokter untuk tidak memberikan obat itu pada anak saya. Nah, kalau sekarang mau bagaimana lagi, anak saya sudah cacat tangan kanannya," sesal Gonti.

Di sisi lain, Gonti tetap menghormati rumah sakit yang telah membebaskan biaya perawatan sang bayi pascasomasi yang dilayangkan ke pihak rumah sakit pada 2 April 2013 tersebut. Namun, masalah belum selesai. Gonti beserta sang istri, Romauli Manurung (28), akan tetap terus memperjuangkan keadilan bagi anaknya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Edwin, bayi berusia 2,5 bulan, terpaksa kehilangan separuh jari telunjuk kanannya setelah digunting dokter RS Harapan Bunda. Semula, Edwin dibawa orangtua datang ke RS itu karena keluhan demam  tinggi.

Di ruang IGD khusus anak, dokter memberikan sejumlah penanganan pertama, mulai dari cairan infus di punggung tangan kanan, obat antikejang lewat dubur dan peralatan bantu pernafasan. Namun, keanehan mulai tampak di hari ketiga perawatan. Jari telunjuk hingga titik infus di tangan kanannya mengalami pembengkakan. Lama kelamaan mengeluarkan nanah hingga tampak membusuk. Kondisi itulah yang berujung pada upaya dokter mengamputasi dua ruas jari telunjuknya menggunakan gunting operasi, tanpa sepengetahuan kedua orangtua bayi.

Kini, dua ruas jari telunjuk kanan Edwin, hilang berganti balut perban. Gonti dan Romauli hanya bisa pasrah atas insiden itu. Mereka berharap manajemen rumah sakit menepati janjinya mengobati jari Edwin hingga sembuh. Hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun pihak rumah sakit yang bisa ditemui untuk konfirmasi.

Berita terkait, baca :

DOKTER GUNTING JARI BAYI

Editor :

Hertanto Soebijoto


22.05 | 0 komentar | Read More

Kecantikan Danau Sentarum yang Tak "Murah"

KOMPAS.com - Kecantikan Danau Sentarum tidaklah "murah". Itulah yang sempat dialami tim Kompas TV yang menjelajahi Indonesia untuk program "100 Hari Keliling Indonesia".

Anggun Wicaksono, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia", mengingat kembali perjalanannya saat berada di Kalimantan Barat. Ia menuturkan dari Pontianak, perjalanan berlanjut ke Taman Nasional Danau Sentarum.

"Jalannya hancur banget. Sumpah, pegal banget. Jam tujuh pagi berangkat dari Pontianak, singgah dulu di Sintang jam 9 malam. Dari Sintang ke Semitau, lalu ke Taman Nasional Danau Sentarum," tuturnya kepada Kompas.com, beberapa waktu yang lalu.

Untuk menuju Taman Nasional Danau Sentarum, tim harus menaiki perahu semacam long boat selama tujuh jam perjalanan menyusuri sungai. Dari Semitau, mereka berangkat jam empat sore.

"Agak menyeramkan berada di long boat malam-malam. Soalnya waktu itu hujan, arus deras, dan gelap banget. Jadi lumayan menegangkan. Apalagi satu-satu penerangan cuma satu senter kecil. Air sempat masuk ke dalam perahu karena kita nabrak keramba," katanya.

Akhirnya mereka sampai juga di tepi Danau Sentarum pada malam hari. Mereka pun bermalam di sebuah resor di tepian danau. Menurut Anggun, danau tersebut merupakan hasil percabangan banyak sungai. Jika musim kemarau, danau hanya berupa daratan. Sebaliknya di musim hujan akan menjadi danau.

"Malam hari saat tiba, belum terlihat danau seperti apa. Tapi besok paginya terbayar sudah perjalanan kami. Danau Sentarum cantik sekali," kenang Anggun.

Anggun mengibaratkan Danau Sentarum seperti area Arsipel di Taman Mini Indonesia Indah. Sebuah danau yang seolah-olah memiliki pulau-pulau kecil.

"Tapi ini versi lebih besar dan lebih cantik lagi. Pohon-pohon besar kalau musim kemarau jadi daratan. Tapi kalau musim hujan, jadi seperti pulau-pulau," katanya.

Apalagi ia sempat ke naik ke Bukit Tekenang dan mendapatkan panorama Taman Nasional Danau Sentarum yang lebih cantik lagi. Lagi-lagi, ungkap Anggun, wisatawan yang ia jumpai adalah turis asing.

"Datang ke sana, lagi-lagi orang asing, nggak ada orang Indonesia. Saya ketemu empat turis, orang Belanda. Dia katanya tahu Danau Sentarum dari Lonely Planet dan Komunitas Backpacker," kata Anggun.

Namun, ia tak heran juga jika turis domestik masih jarang ke kawasan ini. Sebab untuk menyewa long boat per hari saja harus mengeluarkan uang sebesar Rp 1 juta. Perahu ini berkapasitas enam orang.

"Jadinya memang mahal. Tapi sewa long boat ini bisa buat seharian. Lagi pula, perjuangan banget untuk menuju ke Danau Sentarum dan harus bawa logistik sendiri," katanya.

Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia", Ramon akan memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Sumatera, kemudian Kalimantan. Lalu berlanjut ke Sulawesi, Papua, Ambon, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Perjalanan kemudian berakhir di Pulau Jawa, tepatnya kembali di Jakarta.

Tak hanya sekadar panorama dan segala keindahan bumi Indonesia yang akan diangkat. Melainkan juga sisi budaya, masalah sosial, dan masalah lingkungan, sampai problematika transportasi yang dihadapi Ramon selama perjalanan.

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel


22.05 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger